Duka Selimuti TNI AL, Jenazah Dilepas Dengan Upacara Militer
Senin, 03 Juli 2017, 14:58 WIBBisnisnews.id - Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi berbelasungkawa atas gugurnya empat prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) pada kecelakaan heli Basarnas HR 3602 pada hari Minggu (2/7/2017) di Candi Roto Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Empat prajurit terbaik itu gugur dalam menjalankan tugas kemanusiaan saat akan memonitor sekaligus evakuasi wisatawan yang terjebak letusan Kawah Sileri di kawasan Gunung Api Dieng.
"Kita semuaya kehilangan. Kita turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya empat prajurit terbaik TNI AL," kata KASAL saat kegiatan halal bi halal seluruh Prajurit TNI AL wilayah Jakarta, di Balai Samudera, Sunter Jakarta Utara, Senin (3/7/2017).
Terhadap musibah itu, seluruh jajaran TNI Angkatan Laut pun melaksanakan doa bersama yang dipimpin langsung KASAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Keempat prajurit TNI AL yang gugur saat bertugas BKO Basarnas yaitu, Kapten Laut (P) Haryanto alumni AAL angkatan 53/2007, Kapten Laut (P) Solihin alumni AAL angkatan 55/2009, Peltu LPU Budi Santoso lulusan Dikcaba Milsuk Angkatan 12/1993, dan Serka MPU Hari Marsono merupakan lulusan Dikcaba PK angkatan 25/2005.
Seluruh prajurit yang gugur merupakan personel TNI AL dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Surabaya,"/kata KASAL.
Sebelum jatuh, helikopter milik Basarnas Dauphin AS365 N3+HR-3602 tersebut disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran.
Heli tersebut mendapat instruksi untuk bertolak ke Banjarnegara guna membantu proses evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng.
Upacara Pelepasan
Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M. Syaugi memimpin upacara militer pelepasan jenazah korban helikopter di Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanumad) Bandara Ahmad Yani Semarang.
Hadir dalam upacara tersebut Gubernur Ganjar Pranowo serta Kapolda Irjen Pol Condro Kirono. Gubernur Ganjar dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para pejuang kemanusiaan itu.
Para korban meninggal tersebut belum juga menyelesaikan tugasnya untuk membantu masyarakat.
Kru heli dan personel Basarnas tersebut disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran.
Jenazah para korban tersebut diangkut melalui jalur darat serta udara untuk dipulangkan ke rumah duka. Sebanyak tiga jenazah tujuan Sidoarjo diangkut dengan menggunakan dua pesawat, sementara lima jenazah lainnya diangkut dengan melalui jalur darat.(Adhitio/Syam)