Dunia Kecam Keras Pengeboman Biadab di Sri Lanka
Senin, 22 April 2019, 06:36 WIBBisnisnews.id - Negara-negara di dunia, termasuk Indoesia mengecam keras aksi biadab pengeboman beruntun pada tiga gereja di Sri Lanka, Minggu 21 April 2019, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, bertepatan saat umat Kristen tengah merayakan Paskah.
Dalam peristiwa itu tercatat sedikitnya 207 orang meninggal dunia dan sekitar 450 orang lainnya megalami luka-luka an sebagian besar kini telah dirawat di rumah sakit.
Hingga saat ini belum ada informasi WNI yang menjadi korban kebiadaban pengeboman di Sri Lanka. Namun pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit serta perhimpunan warga negara Indonesia (WNI).
Baca Juga
Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan data, hingga kii tercatar sekitar 374 WNI di Sri Lanka. Maisng-masing berdomisili di Ibu Kota Kolombo sebanyak 140 orang.
Pemerintah Indonesia meyakini bahwa pemerintah Sri Lanka dapat mengatasi situasi dengan baik, dan juga bersedia memberikan bantuan yang diperlukan.
Pemerintah mengimbau agar WNI di Sri Lanka untuk tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat.
Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Kolombo di nomor +94772773127. (*/Jam)