Efisien Waktu, Runway 3 Dibangun Berkonsep Dependen Runway
Senin, 27 Januari 2020, 06:29 WIBBisnisNews.id -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B. Pramesti menyampaikan bahwa Runway Ketiga Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta) dioperasikan sesuai standar keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Sejak awal, Runway 3 dibangun dengan konsep dependen runway, dengan memenuhi aspek keselamatan yang diperlukan sesuai dengan ICAO compliances, dengan strategi penanganan sistem lalu lintas udara secara segregated," ujar Dirjen Perhubungan Udara di Jakarta.
Dengan dipenuhinya aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, menurut Dirjen Polana telah mendorong efisiensi dan kelancaran lalu lintas penerbangan, maka Runway Ketiga dan ECT dapat mendukung Soekarno-Hatta untuk nantinya melayani pergerakan penumpang hingga lebih dari 100 juta penumpang per tahun.
Efisiensi Waktu 30%
Sebelumnya, terkait efisiensi, Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan terjadi penghematan waktu hingga 30% ketika pesawat berjalan dari contact stand di terminal penumpang hingga take off.
“Ada 30% [efisiensi waktu] ketika pesawat taxi dari contact stand sampai take off. Biasanya butuh waktu 25-30 menit, sekarang 8 menit. Bahkan saya cek di lapangan tadi tidak ada pesawat yang holding [menunggu antrian],” ujar Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan aspek keselamatan penerbangan jelas meningkat dengan adanya Runway Ketiga seiring dengan adanya ruang untuk menetapkan take off hanya di satu runway dan landing juga ada di satu runway.
“Satu runway untuk take off dan satu runway untuk landing, jelas itu membuat aspek keselamatan penerbangan di Soekarno-Hatta meningkat,” tandas Menhub Budi.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menambahkan keberadaan Runway Ketiga dan ECT mendorong tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) maskapai.
“Runway Ketiga dan ECT dioperasikan penuh pada 20 Desember 2019 atau hari pertama Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019-2020. Sepanjang periode tersebut, OTP maskapai mencapai 83%. Angka ini jauh meningkat signifikan dibandingkan dengan Nataru 2018-2019 yang hanya 79% ketika belum ada Runway Ketiga dan ECT,” tegas Muhammad Awaluddin.(helmi)