Efisiensi Anggaran, Subsidi KA Perintis 2020 Turun
Rabu, 29 Januari 2020, 06:43 WIBBisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya melakukan efisiensi dan penghematan subsidi angkutan perintis kereta api (KA) tahun 2020. Selain itu juga memastikan, seluruh subsidi yang dikucurkan APBN bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat kecil di daerah.
"Turunnya nilai subsidi (KA perintis) tahun 2020 ini adalah tanda efisiensi, karena subsidi adalah stimulasi bagi suatu pergerakan. Jika semakin hari okupansinya makin besar, pendapatan dari tiket juga makin besar, sehingga dalam waktu tertentu tidak perlu disubsidi lagi," kata Menhub Budi di Jakarta, Selasa (28/1/2020) petang.
“Contohnya di Palembang, sekarang ini subsidinya Rp90 miliar, sekarang pendapatannya sudah Rp60 miliar. Dalam dua tahun diyakini akan melampaui itu, jadi subsidinya dapat kita alihkan ke tempat-tempat yang lain,” jelas Menhub Budi.
Baca Juga
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menanda tangani Kontrak Penyelenggaraan Subsidi Angkutan Kereta Api Perintis Tahun Anggaran 2020 senilai Rp 159,2 Miliar. Penandatangan kontrak dilakukan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Direktur Keuangan PT KAI. Acara itu disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro di kantor Kemenhub.
"Dalam rangka mengeksekusi visi Presiden untuk memastikan konektivitas itu terjadi dimana-mana, tidak terkecuali pada daerah-daerah yang belum punya kemampuan maksimal yang harus disubsidi melalui angkutan perintis ini,” jelas Menhub.
Dikatakan Menhub Budi, kebutuhan akan konektivitas khususnya kereta api itu sangat besar dan di masa mendatang kereta api akan mendominasi angkutan massal di kota-kota besar dan juga antarkota.
Subsidi ini akan dialokasikan untuk kereta api perintis yang terdiri dari: KA Bathara Kresna lintas Purwosari - Wonogiri Jawa Tengah, KA Cut Meutia lintas Krueng Mane – Krueng Geukueh Aceh Utara, KA Lembah Anai lintas Kayutanam – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat, KA Minangkabau Ekspres lintas BIM – Padang, dan KA LRT Sumatera Selatan.(helmi)