Emisi Gas Buang Tinggi, APTRINDO Desak Peremajaan Armada Angkutan Logistik
Selasa, 09 September 2025, 11:35 WIB
BISNISNEWS.id - Usia teknis angkutan logistik secara nasional, rata-rata berada pada posisi 15 - 20 tahun dan hanya sekitar 21 persen berusia di bawah lima tahun.
Ketua Umum DPP Assosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Gemilang Tarigan mengatakan, dari total truk yang terdata saat ini sekitar 4 juta unit.
"Armada truk kita yang masih memenuhi syarat emisi gas buang arau layak operasi sekitar 21 persen, selebihnya usianya di atas 20 tahun," kata Tarigan pada acara Musyawarah Daerah Assosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Musda III ) APTRINDO DKI Jakarta, di Kelapa Gading Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Dikatakan dengan usia teknis yang sudah sangat tua ini, produktivitas armada logistik sudah sangat rendah dan gas buangnya sangat tinggi.
Sementara di DKI Jakarta, khususnya trun yang beroperasi di kawasan Pelabuhan Utama Tanjung Priok jumlahnya pada 7 September 2025 sekitar 3.177.
Disebutkan, dari jumlah itu, truk usia teknis di bawah lima tahun atau laik operasi dengan emisi gas buang rendah di pelabuhan paling sibuk di Indonesia itu hanya sekitar lima persen.
Terkait data-data tersebut, Tarigan mendesak pemerintah, dalam hal ini DKI Jakarta, ikut mengambil peran dalam mendorong dilakukannya peremajaan armada usia tua.
Peran Pemda DKI Jakarta ini dibutuhkan mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara adalah kota global, yang idealnya menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
" Jakarta ini kota global, rasanya kurang elok kalau armada logistik yang beroperasi usia tua, dengan polusi tinggi," tegasnya.
Selain emisi gas buang tinggi, ungkapnya, truk tua di usia di atas 15 tahun produktivitasnya rendah, sudah sangat boros dan lamban dalam mendistribusikan logistik.
" Masalah yang paling krusial ialah, biaya logistik jadi sangat tinggi, belum lagi adanya eksiden dan insiden, sehingga menjadi penyebab terjadinya kemacetan panjang," jelasnya.
Dalam Musda III APTRINDO, Ketua Caretaker DPD APRINNDO DKI Jakarta, Darmawan Witanto, dijagokan sebagai ketua terpilih.
Darmawan adalah pengusaha angkutan logistik yang didaulat sebagi caretaker pasca mundurnya Ketua DPD DKI Jakarta, Soedirman mundur. (Syam)