Equestrian Park Pulomas Butuh Fasilitas Pendukung
Selasa, 17 Oktober 2017, 00:11 WIBBisnisnews.id - Kesiapan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) sebagai arena cabang equestrian di Asian GAmes 2018 cukup teruji di test event ‘Road to Asian Games’ bertajuk Fei World Jumping Challange 2017 yang berakhir MInggu, (15/10/2017).
Meskipun JIEPP belum sepenuhnya selesai 100%, tetapi penyelenggaraan nomor cross country di arena tersebut berjalan lancar. Bahkan juri dari Federasi Equestrian Internasional (FEI), Sandra Bakker, menilai arena di Pulomas ini representatif untuk menggelar pertandingan.
"Tak hanya untuk cross country, arena ini sudah memiliki track yang layak digunakan untuk nomor show jumping. Saya berharap di dua test event berikutnya yang seharusnya digelar di competition venue juga berjalan lancar," ujar juri asal Belanda ini.
Seperti diketahui, test event seri 1 ini berlangsung di dua lokasi, Arthayasa Stables yang berada di Depok, Jawa Barat untuk nomor dressage dan show jumping, sementara nomor cross country digelar di JIEPP. Arena Artahaysa sendiri akan menjadi competition venue cabang modern pentathlon yang juga mempertandingkan nomor show jumping equestrian selain cabang anggar, renang, menembak, dan lari. Jika berkaca test event ini, INASGOC dan panpel yang di bawah koordinasi PB Pordasi, menilai venue JIEPP sudah memenuhi standar untuk Asian Games 2018.
Menurut Indra Gamulya selaku Direktur Arrival Departure & Hospitality Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), pihaknya akan terus berkoordinasi untuk kesiapan JIEPP dalam hal hospitality hewan kuda.
“Meskipun belum resmi, akan tetapi Pordasi mengatakan bahwa pengiriman kuda akan menggunakan C17 dari Qatar, dan kami merencanakan pada bulan November nanti akan malakukan pertemuan di Doha, Qatar untuk membahas mengenai hospitality pengiriman kuda tersebut. Sebagai panitia penyelenggara, kami sangat mengapresiasi segala bentuk usaha yang dilakukan oleh PORDASI dalam melaksanakan test event ini dan siap memberikan dukungan," ujarnya Indra Gamulya.
Menurut manajer kompetisi, Jupri Mardi, JIEPP tinggal membutuhkan fasilitas-falitas pendukung, seperti ketersediaan kipas angin di start line dan dan tenda berpendingin udara agar seluruh atlet dapat merasa nyaman menunggu giliran bertanding karena cuaca di Pulomas cukup panas.
"Selain itu, trek untuk cross country akan diperpanjang, Jika di test event ini, total trek sejauh 2.175 M, dengan 20 rintangan termasuk water jump. Maka saat Games Times akan ditambah menjadi 3.000 M dan rintangan akan ditambahkan juga. Kami berharap dukungan INASGOC agar fasilitas-fasilitas pendukung tersebut dilengkapai saat test event berikutnya di seri ekdua dan ketiga," ucap Jupri.
Sementara itu, hasil pertandingan hari ke tiga pada kelas eventing open kategori cross country yang diikuti oleh 16 rider menghasilkan 3 juara riders. Di posisi pertama ditempati oleh Alvaro Menayang dengan hasil 54,5 total penalti, kemudian di posisi kedua disusul oleh Riko Ganda dengan jumlah total penalti 58,8 dan terakhir di posisi ketiga ditempati Andry Sutoyo 62,8 total penalti kesalahan setelah diakumulasikan selama 3 hari pertandingan.
Di samping itu setelah mengikuti pertandingan pada kategori Dressage,Jumping dan Cross Country, maka untuk kelas Eventing Open ini ditetapkan juara dengan nilai kesalahan terendah diantaranya di posisi pertama ditempati oleh juara bertahan Alvaro Menayang dengan total penalti kesalahan 54,5. Kemudian di posisi kedua didudukki oleh Riko Ganda dengan total penalti kesalahan 58,8 serta Andry Sutoy menempati posisi ke tiga dengan total penalti kesalahan 62,8. (Gungde Ariwangsa)