Era Industri 4.0, Kebijakan Pemerintah Harus Siap Antisipasi Dunia Digital
Sabtu, 24 Agustus 2019, 19:37 WIBBisnisNews.id -- Sektor maritim Indonesia harus siap menghadapi revolusi Industri 4.0. Hal ini perlu, agar negeri ini tidak ketinggalan dengan negara lainnya dengan cara memanfaatkan teknologi informasi. Tantangan global dalam menghadapi revolusi 4.0 adalah bagaimana kebijakan Pemerintah ke depan disiapkan dalam menghadapi dunia digitalisasi online.
"Untuk itu, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut mendorong stakeholder maritim di Indonesia untuk siap menghadapinya," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko pada acara Seminar Nasional yang digelar oleh Politeknik Bumi Akpelni Semarang Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019).
Capt. Wisnu menyebutkan tantangan global dalam menghadapi revolusi 4.0 adalah bagaimana suatu kebijakan Pemerintah disiapkan dalam menghadapi dunia digitalisasi online. Kini prdagangan global termasuk sektor pelayaran sudah mulai menerapkan sistem dan pelayanan online yang lebih cepat, akurat dan juga ramah lingkungan.
Baca Juga
"Pengembangan Vessel Trafic Service (VTS), pengembangan alat komunikasi pendukung industri logistik serta cara menyikapi hoaks dalam program Tol Laut di era revolusi industri menjadi tantangan Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0," jelas dia.
DO Online di Pelabuhan Utama
Menurut Capt. Wisnu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kini sudah mengembangkan dan menerapkan Inaportnet sistem dan Delivery Order (DO) Online, di 4 pelabuhan Utama yaitu Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar dan Pelabuhan Tanjung Emas.
"Secara tehnologi, ada kemungkinan di Indonesia akan ada kapal tanpa awak (drone), meski untuk beberapa tahun lagi dan secara bertahap, sehingga hal ini harus disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan tinggi," ujar Capt. Wisnu.
Ditjen Perhubungan Laut juga mendorong penerapan sistem tiket online di berbagai pelabuhan di Indonesia, seperti Tanjung Emas Semarang, Muara Angke Jakarta, Bau-bau, Tulehu, Tanjung Pinang, Surabaya, dan Tarakan.
"Kegiatan ini sangat bagus diselenggarakan mengingat di masa sekarang kita harus memberikan bekal kepada seminar nasional agar siap menghadapi dunia dimasa revolusi 4.0," tutup Capt. Wisnu.(helmi)