ESDM: Penggunaan B30 di Semua Aspek Kendaraan Lolos Uji
Kamis, 19 September 2019, 07:42 WIBBisnisNews.id -- Kepala Balitbang ESDM, Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, menegaskan bahwa dalam penggunaan B30 semua aspek kendaraan sudah lolos uji. Pada road test ini B30 dibandingkan dengan B20, semua berjalan lancar tanpa kendala. Hasilnya dari sisi konsumsi bahan bakar, secara rata-rata tergantung dari jenis kendaraan, plus minus 0,87% lebih tinggi konsumsinya.
"Tapi bukan berarti lebih boros, karena di sisi yang lain dayanya itu lebih tinggi, performance-nya juga lebih bagus. Untuk emisi, semuanya lebih bagus, kecuali untuk nitrogen oksida (NOx), tergantung dari jenis kendaraan. Secara umum bagus", kata Dadan di Jakarta.
Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan sosialiasi dan pelaksanaan Road Test B30 di Kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Semarang (18/9/2019).
Untuk penggunaan oli, lanjut Dadan, juga tidak ada masalah, terlebih semua kendaraan dalam road test ini melewati batasan minimum dari yang disarankan oleh APM (Agen Pemegang Merk). "Dari filter bahan bakar juga demikian, filter kan harus diganti setiap sekian kilometer, ini juga lulus", ungkapnya.
Selain itu, dalam road test ini juga terdapat uji coba kendaraan disimpan hingga 3 minggu saat di Dieng, tanpa dihidupkan sama sekali. "Saat dihidupkan, semuanya lolos, di bawah 1 detik sudah nyala", jelas Dadan.
"Jadi kembali saya sampaikan, tidak hanya dari aspek kendaraan, tetapi dari sisi maintenance, B30 sudah lolos. Insya allah akan start full nasional per 1 Januari 2020", pungkas Dadan.
Sementara, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menyampaikan dukungan Provinsi Jawa Tengah terhadap penggunaan B30. "B30 itu adalah kebijakan negara. Kebijakan untuk memperkuat kedaulatan energi kita."
"Sosialisasi ini adalah untuk memastikan bahwa dampak pada lingkungan teruji ini bagus. Dari sini memberikan keyakinan semua tidak perlu ada modifikasi mesin atau modifikasi distribusi", ucap Sujarwanto.
Adapun pelaksanaan road test B30 dimulai sejak 20 Mei 2019 dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dampak penggunaan B30 pada kinerja kendaraan maupun biaya operasi dan pemeliharaan.
Road test dilaksanakan oleh Badan Litbang ESDM dan BPPT dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, BPDPKS, Pertamina, Aprobi dan Gaikindo.(helmi)