Euforia Berlebihan The Dream Team Catur Indonesia Berakibat Kekalahan
Rabu, 13 September 2017, 16:48 WIBBisnisnews.id - Eforia kemenangan yang dinilai berlebihan membuat Tim catur tuan rumah Indonesia yang semula unggul, akhirnya harus mengakui kekuatan tim catur Filipina dalam Pertandingan Persahabatan yang berakhir dengan skor 4-8 (MP) dan 22-26 (VP) di Bekasi, Minggu (10/9/2017).
Tim tuan rumah yang diperkuat IM Novendra Priasmoro dan tujuh pecatur usia muda lainnya hingga babak ketiga sempat kewalahan menghadapi tim Filipina dalam pertandingan yang berlangsung di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) itu.
Diperkirakan pada babak keempat tim tuan rumah semakin terpuruk. Tetapi yang terjadi sebaliknya, mereka dengan gemilang merebut kemenangan 5,5 - 2,5. Semua pemain tampak eforia memenangkan empat babak permainan catur standar itu.
Namun memasuki babak kelima dan keenam dalam permainan catur cepat (rapid chess) tim tuan rumah kembali kedodoran. Dan pertandingan persahabatan enam babak itu pun berakhir dengan keunggulan tim Filipina.
"Dari segi teknis, sebenarnya delapan pecatur kita mampu mengimbangi tim Filipina. Namun dari segi mental pecatur kita belum mantap. Mendapat keunggulan sementara membuat mereka cepar puas, padahal pertandingan belum selesai," ujar Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya yang sengaja menyaksikan langsung pertandingan enam babak itu.
"Secara keseluruhan saya sangat puas, karena kita dapat berhadapan dengan Filipina yang notabennya adalah salah satu negara kuat dalam cabang olahraga catur Internasional. Nantinya saya mengharapkan kepada para atlet catur senior untuk dapat hadir dan memberi masukan dan dukungan moril. Karena mereka generasi muda ini nantinya akan menjadi regenerasi untuk masa mendatang," tambah Eka Putra Wirya.
Secara head to head sebenarnya empat pecatur muda Indonesia meraih kemenangan atas pecatur Filipina. Keempat pecatur itu, Catur Adu Sagita, Cecilia N Liuvjann, Aditya B Arfan, dan Shafjra Devi. Sementara Samantha Editho bermain imbang dengan lawannya. Namun IM Novendra dan Nur Aini kalah telak dengan lawan masing-masing membuat tim tuan rumah dalam total poin MP dan VP.
Namun begitu, menurut Eka tim yang akan dijadikan 'The Dream Team' ini akan terus digembleng dan ditingkatkan jam terbangnya melawan tim-tim kuat dari negara-negara lain. (Rayza Nirwan)