FAA Temukan Ada Cacat Baru Pada Pesawat 737 MAX 8
Kamis, 27 Juni 2019, 11:19 WIB
Bisnisnews.id - Hasil uji simulator, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat menemukan kelemahan atau cacat baru pesawat Boeing 737 MAX 8.
Atas temuan itu, FAA bersama Dewan Penasihat Tekni (TAB) yang ditunjuk, menyampaikan pernyataan telah mengidentifikasi adanya risiko potensial yang harus dihadapi Boeing.
FAA dalam pernyataannya akan mencabut perinrah larangan pesawat itu mengudara ketila sudah dinyatakan benar-benar aman untul dioperasikan.
“FAA mengikuti proses menyeluruh, bukan jadwal yang ditentukan, untuk mengembalikan Boeing 737 Max melayani penumpang. FAA akan mencabut perintah larangan pesawat ketika kami menganggap aman untuk melakukannya," demikia pernyataan yang dikeluarkan FAA Rabu sore waktu setempat seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (27/6/2019).
Dengan temuan itu, setidaknya ada 3.000 penerbangan akan dibatalkan oleh maskapai Amerika serikat hingga Agustus.
Sebagai kelanjutan temuan, FAA akan meninjau Boeing's Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), perangkat lunak canggih yang, bersama dengan pelatihan yang tidak tepat, dianggap bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Lion Air 610 dan Ethiopian Airlines 302, yang masing-masing menewaskan 189 dan 149 orang.
Berbicara kepada Reuters, sebuah sumber yang dekat dengan proses sertifikasi yang sedang berlangsung mengklaim risiko yang dirahasiakan terjadi selama tes simulator minggu lalu. Akibatnya, Boeing dilaporkan terpaksa menunda uji terbang yang sebenarnya untuk kelaikan udara hingga paling awal 8 Juli mendatang.
Beberapa saat setelah pengumuman terkait Boeing 737 MAX 8, maskapai penerbangan United Airlines menerbitkan pernyataan mengumumkan sedikitnya 1.290 penerbangan pada bulan Juli dan 1.900 perjalanan pada Agustus akan dibatalkan. United Airlines menangguhkan semua penerbangan 737 MAX yang dijadwalkan hingga 3 September, sesuai dengan jadwal yang diantisipasi.
Sementara itu maskapai Southwest Airlines dan American Airlines, dua maskapai AS lainnya yang mengoperasikan 737 MAX 8, mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan membatalkan penerbangan menggunakan pesawat juga sampai September
Berita FAA datang tepat satu minggu setelah pilot Chesley Sully Sullenberger menyampaikan kesaksiannya terhadap proses sertifikasi awal Boeing 737 MAX 8 di hadapan panel Subkomite Transportasi DPR AS.
Sullenberger selama kesaksiannya fi FAA mencatat "sistem desain dan sertifikasi pesawat terbang kami saat ini telah mengecewakan kami.
Jelas bahwa versi asli MCAS cacat fatal dan seharusnya tidak pernah disetujui. Belum jelas apakah audiensi dan kritik terhadap proses sertifikasi adalah motif di balik pengumuman tersebut, atau apakah waktunya hanya kebetulan.
Meskipun FAA mengklaim tidak ada "jadwal" untuk sertifikasi, sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa FAA akan membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk meninjau pesawat itu lagi setelah masalah ini ditangani.(*/Jam)