Federer Tundukkan Nadal Untuk Raih 18 Grand Slam
Senin, 30 Januari 2017, 02:32 WIBBisnisnews.id - Penantian Roger Federer selama lima tahun untuk menambah koleksi gelar Grand Slam-nya akhirnya terwujud setelah menjuarai turnamen tenis Australia Terbuka, Minggu (29/1/2017).
Lewat pertarungan yang mendebarkan selama lima set, Federer menundukkan masuh lama dan besarnya Rafael Nadal 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, 6-3 pada final di lapangan keras Melbourne Park, Melbourne.
Federer, petenis berusia 35 tahun dari Swiss kembali berjaya sejak memenangkan grand slam Wimbledon tahun 2012. Ini menjadi gelar kelima Federer di Australia Terbuka. Sukses ini mengantar Federer meraih 18 gelar grand slam dan mengukuhkan diri sebagai petenis peraih grand slam terbanyak sepanjang masa.
Bintang Spanyol, Nadal yang meraih final grand slam untuk pertama kalinya sejak 2014 berada di posisi kedua pengumpul gelar grand slam. Pemain berusia 30 tahun ini bersama Pete Sampras (Amerika Serikat) mengoleksi 14 grand slam.
" Saya sudah datang di sini selama hampir 20 tahun. Saya selalu menikmati itu dan sekarang keluarga saya juga ikut menikmati. Terima kasih lagi untuk semua orang. Saya berharap untuk melihat Anda tahun depan. Jika tidak, ini adalah hari indah di sini dan saya tidak bisa lebih senang dari hari ini," kata Federer.
Prestasi Federer mengakhiri kekeringan prestasinya dengan lebih luar biasa mengingat ini adalah turnamen pertamanya sejak Wimbledon Juli lalu, setelah ia mengambil istirahat untuk pulih dari cedera lutut.
Dia menjadi orang pertama dalam sejarah yang memenangkan lima atau lebih gelar di tiga event Grand Slam yang berbeda lima Australia Terbuka, lima AS Terbuka dan tujuh Wimbledon.
Nadal juga dalam perjalanan kembali dari cedera yang dialaminya tahun 2016. Namun dia tidak bisa memperbaiki rekor kemenangannya melawan Federer. Kini Federer telah memenangkan 12 dari 35 pertandingan melawan Nadal dan tiga pada sembilan final grand slam.
" Saya bekerja sangat keras untuk mendapatkan tempat saya,. Saya sering bertemu, mungkin Roger layak menang karena sedikit lebih dari saya. Saya akan terus berusaha. Saya merasa saya kembali pada tingkat yang sangat tinggi," kata Federer .
Federer mengalahkan Nadal di final Grand Slam untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Kembalinya salah satu persaingan tenis yang hebat untuk tahap akhir Grand Slam itu melahirkan harapan besar untuk pertarungan menarik. Ternyata itu terwujud dalam pertandingan yang berlangsung selama tiga jam dan 37 menit.
Bahkan pemenang pertandingan harus dibantu Hawk-Eye. Forehand Federer menyentuh garis. Ada keraguan apakah bola masuk atau keluar sehingga membutuhkan alat bantu mesin perekam " Mata Elang" untuk memuskan. Bola masuk dan Federer pun menjadi pemenang sejarah.
Federer melompat ke udara untuk merayakan kemenangan. Sang istri, Mirka dan timnya ikut merayakan di tribun.
" Tenis adalah olahraga yang sulit," kata Federer.
" Saya mencoba untuk tidak berteriak tentang hal itu saya ingin berterima kasih kepada tim saya Sudah berbeda enam bulan terakhir saya tidak berpikir saya akan membuatnya tetapi Saya disini."
Federer yang diunggulkan di posisi ke-17 akan naik ke urutan 10 besar dunia. Sedangkan Nadal naik ke urutan enam dunia. (Gungde Ariwangsa)