Gabungan Teh Panas, Rokok dan Alkohol Sebabkan Kanker Kerongkongan
Selasa, 06 Februari 2018, 22:39 WIBBisnisnews.id - Merokok dan minum terlalu banyak alkohol meningkatkan resiko terkena kanker esofagus, yang mempengaruhi pipa yang menghubungkan tenggorokan ke perut. Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan Senin (5/2) di Annals of Internal Medicine menemukan gaya hidup lain terkait kanker: minum teh panas, ditambah orang tersebut juga merokok dan minum alkohol.
Di antara orang-orang yang merokok secara teratur dan minum alkohol setidaknya satu gelas per hari, minum teh panas dikaitkan dengan risiko lenih tinggi lima kali terkena kanker kerongkongan. Namun, pada orang-orang yang tidak memiliki dua sifat buruk itu, minum teh tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kanker.
"Kami menemukan bahwa hubungan antara konsumsi teh suhu tinggi dan risiko kanker kerongkongan yang bergantung pada konsumsi alkohol dan tembakau," kata Jun Lv, profesor epidemiologi dan biostatistik di Sekolah Kesehatan Masyarakat Peking di China.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari lebih 456.000 orang dewasa China antara usia 30 dan 79 tahun yang tidak menderita kanker pada awal penelitian. Orang-orang diminta menjawab pertanyaan tentang konsumsi teh, alkohol dan rokok mereka. Kemudian peneliti meneliti orang-orang selama sekitar 9 tahun untuk melihat berapa banyak kanker esofagus.
Para periset menemukan bahwa orang yang rutin minum teh panas, merokok dan minum alkohol memiliki risiko kanker kerongkongan tertinggi. Mereka yang rutin minum teh dan minum alkohol atau merokok juga memiliki risiko terkena kanker, tapi tidak begitu hebat. Orang yang hanya minum teh panas ternyata tidak mengalami peningkatan signifikan risiko kanker.
Penelitian ini hanya bersifat observasional, sehingga hubungan sebab dan akibat tidak dapat ditentukan. Namun penulis berspekulasi bahwa teh panas dapat merusak jaringan yang melapisi kerongkongan, yang dapat meningkatkan kemungkinan cedera seperti merokok dan minum. Cara lainnya adalah teh panas dapat menyebabkan risiko kanker melalui pembentukan senyawa peradangan, yang terjadi setelah iritasi berulang pada kerongkongan.
Temuan menunjukkan bahwa teh dapat menyebabkan pembentukan kanker pada keadaan yang tepat, kata Lv, tapi mungkin bukan faktor utama. "Penting untuk menjauhkan diri dari teh bersuhu tinggi pada konsumen alkohol dan perokok demi pencegahan kanker esofagus," tulis Lv seperti dikutip dari Time Health.
"Tentu saja, menjauhkan diri dari tembakau dan penggunaan alkohol yang berlebihan adalah cara yang paling penting untuk pencegahan kanker kerongkongan." (marloft)