Ganda Campuran dan Putra Jadi Andalan Indonesia Di All England
Sabtu, 04 Maret 2017, 19:23 WIBBisnisnews.id-Indonesia mengandalkan sektor ganda campuran dan ganda putra untuk mencapai target meraih satu gelar juara dalam turnamen bulu tangkis All England 2017 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, pada 7-12 Maret.
" Kami menargetkan pertahankan gelar tahun lalu. Kami ingin semua sektor juga punya peningkatan prestasi sehingga hasilnya tidak hanya satu gelar saja," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/3/2017) seperti dilaporkan antaranews.com.
Indonesia menurunkan 35 atlet untuk semua nomor dalam turnamen tingkat super series premier berhadiah total 600 ribu dolar AS itu.
Pada nomor tunggal, Merah-Putih mengirimkan Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, dan Muhammad Bayu Pangisthu.
Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, dan Lyanny Alessandra Mainaky akan mewakili Indonesia pada nomor tunggal putri.
Empat pasangan ganda putra Indonesia akan turun pada turnamen tertua di dunia pada cabang olahraga bulu tangkis itu. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Selain empat pasangan itu, atlet senior ganda putra Indonesia Hendra Setiawan juga akan turun dan berpasangan dengan atlet Malaysia Tan Boon Heong.
Indonesia menempatkan empat pasangan ganda putri yang merupakan pasangan bongkar pasang yaitu Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda/Apriani Rahayu, dan Tiara Rosalia Nuraidah/Ni Ketut Mahadewi Istirani.
Sektor ganda campuran yang merupakan harapan bagi Merah-Putih mengirimkan lima pasangan yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Alfian Eko Prasetya/Annisa Safika, dan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia.
Susy mengatakan sektor ganda putri masih mencari perpaduan pasangan terbaik dalam turnamen-turnamen super series menyusul kondisi Nitya Krishinda Maheswari yang masih menjalani perawatan cedera.
" Sektor tunggal putra dan tunggal putri masih diisi pemain-pemain muda. Prestasinya masih belum stabil meskipun sudah menunjukkan peningkatan," katanya.
PBSI, lanjut Susy, berharap pemain-pemain tunggal putra dan tunggal putri dapat mencapai putaran perempat final demi peningkatan peringkat dunia.
All England 2017 merupakan salah satu turnamen yang menjadi acuan PBSI sepanjang 2017 selain SEA Games 2017, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, dan Piala Sudirman 2017. (Gungde Ariwangsa)