Garuda Klaim OTP Pase I Keberangkatan Haji Capai 98 Persen
Senin, 28 Agustus 2017, 03:09 WIBBisnisnews.id-Maskapai nasional Garuda Indonesia klaim ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) selama phase keberangkatan haji 2017 sebesar 98.20 persen untuk 107.526 jemaah calon haji yang diterbangke ke Madinah dan Jeddah yang diterbangkan dari sembilan embarkasi dalam 277 kelompok terbang (kloter).
Jumlah jemaah dari sembilan embarkasi yang telah diterbangkan, terdiri dari embarkasi Banjarmasin (5.510 jemaah), embarkasi Balikpapan (5.746 jemaah), embarkasi Banda Aceh (4.463 jemaah), embarkasi Jakarta (22.790 jemaah), embarkasi Lombok (4.546 jemaah), embarkasi Medan (8.375 jemaah), embarkasi Padang (6.337 jemaah), embarkasi Solo (33.892 jemaah) dan embarkasi Makassar (15.867 jemaah).
Pelaksanaan phase keberangkatan dilakukan dalam dua gelombang. Yaitu gelombang pertama ke Madinah, dan gelombang kedua ke Jeddah. Pelaksanaan gelombang pertama (keberangkatan) penerbangan haji tahun 2017/1438H ini telah dimulai pada tanggal 28 Juli 2017 hingga 11 Agustus 2017 lalu (menuju Madinah), sementara untuk gelombang kedua (keberangkatan) juga telah dimulai pada tanggal 12 Agustus 2017 lalu hingga 26 Agustus 2017 hari ini (menuju Jeddah).
Sedangkan untuk phase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah. Untuk pelaksanaan gelombang pertama (kepulangan) penerbangan haji tahun 2017/1438H, akan dimulai pada tanggal 6 September 2017 hingga 21 September 2017 (dari Jeddah), lalu untuk gelombang kedua (kepulangan) akan dimulai pada tanggal 22 September 2017 hingga 6 Oktober 2017 mendatang (dari Madinah).
Baca Juga
Pada pelaksanaan operasional penerbangan haji tahun 2017/1438H ini, Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 14 pesawat berbadan lebar (wide body) yang terdiri dari tiga pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300 ER, dan enam pesawat Airbus 330-300. Adapun sebelas diantaranya merupakan pesawat sendiri dan sisanya merupakan pesawat sewa. Jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2017 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun 2017/1438H ini.
Selain itu, Garuda Indonesia pada tahun ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 558 awak kabin (sebelumnya 442 awak kabin), dimana 57 persen diantaranya merupakan putra-putri daerah. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para Jemaah-khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian Jemaah hanya mampu berbahasa daerah.(Adhitio)