Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Akan Dibangun PLTS Rooftop
Sabtu, 03 Agustus 2019, 06:58 WIB
Sebelumnya, dalam Kampanye Penggunaan Listrik Surya Atap, Minggu (28/7/2019) lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyarankan kepada Badan Usaha, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mulai memanfaatkan atap bangunan dan gedung yang mereka miliki dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop (atap).
Baca Juga
Menurut Jonan, menggunakan PLTS bukan hanya sekedar untuk menghemat biaya tenaga listrik yang harus mereka bayar, namun juga ini menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Pemasangan PLTS Rooftop ini diperkirakan Gubernur DKI Jakarta Anies R.Baswedan akan selesai pada tahun 2022 mendatang.
"Pemerintah DKI Jakarta sudah dan akan terus melakukan langkah-langkah untuk mengalihkan penggunaan energi fosil ke energi terbarukan. "Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Pemerintah DKI Jakarta akan memasang solar panel di gedung-gedung Pemerintah Daerah, gedung sekolah, gedung olah raga dan fasilitas kesehatan, itu kita akan perbanyak penggunaan solar panel," ujar Anies.
Sementara, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM FX Sutijastoto mengungkapkan, Menteri ESDM telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan dan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), agar memanfaatkan atap gedung-gedung perkantorannya, baik di pusat maupun daerah untuk dipasangi PLTS Rooftop.
"Menteri Keuangan dan Menteri KLHK sudah setuju dan akan menyiapkannya. Dari dua Kementerian ini diperkirakan akan dihasilkan listrik sekitar 100 MW. Pemerintah DKI Jakarta sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pengendalian Kualitas Udara Jakarta dan memerintahkan semua gedung milik Pemerintah Daerah akan dipasangi PLTS Rooftop," ujar Sutijastoto.
Melalui langkah Pemprov Jakarta tersebut, diperkirakan akan didapat daya listrik mencapai 1.000 hingga 2.000 Megawatt (MW). Jika semua terbangun dapat menciptakan market untuk panel surya sebesar 400-500 MW. Angka ini diatas perkiraan besaran ideal yang sebesar 300 MW agar pabrik panel surya dapat ekonomis dibangun di Indonesia.
Dirjen EBT, Kementerian ESDM juga menginformasikan, langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menambah daftar dukungan pemerintah daerah yang akan menggunakan PLTS Rooftop. Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mencantumkan kewajiban seluruh gedung untuk memanfaatkan 25% dari luasan atapnya dengan PLTS Rooftop.(helmi)