Gelar Bersejarah Ostapenko
Minggu, 11 Juni 2017, 01:24 WIBBisnisnews.id - Jelena Ostapenko mencatat sejarah sebagai petenis Latvia pertama yang meraih gelar turnamen tenis grand slam setelah berjaya pada tunggal putri Prancis Terbuka.
Dia juga menjadi petenis peringkat terendah yang mampu juara di Roland Garros.
Ostapenko yang tidak diunggulkan harus berjuang keras untuk mengalahkan unggulan ketiga Simona Halep di final, Sabtu (10/6/2017). Pemain berusia 20 tahun itu tertinggal satu set dan tertinggal 3-0 pada set kedua dari Halep. Namun secara luar biasa dia bangkit untuk meraih kemenangan bersejarah 4-6 6-4 6-3 atas lawannya asal Romania.
Ostapenko, peringkat ke-47, belum pernah memenangkan gelar tingkat Tour sebelumnya dan hanya bermain dalam Grand Slam kedelapannya. Dia pemain putri yang tidak diunggulkan pertama yang menang di Roland Garros sejak 1933.
Halep, 25, bermain di final kedua Prancis Terbuka, setelah kalah dalam tiga set ke Maria Sharapova pada 2014. Dia telah menjadi favorit turnamen kali ini tanpa Serena Williams, tapi sekali lagi gagal meraih gelar besar pertama.
"Saya tidak percaya saya juara di usia 20 tahun Saya sangat mencintai kalian, sangat menakjubkan berada di sini," kata Ostapenko setelah memastikan diri menjadi kampiun.
"Saya tidak memiliki kata-kata, itu adalah mimpiku, saya sangat bahagia, saya tahu Simona adalah pemain hebat, tapi saya mencoba bermain agresif dan segalanya berjalan dengan baik, saya berjuang untuk setiap poin, saya senang menyelesaikannya," ujarnya menambahkan.
Sedangkan Halep mengaku sedih tidak bisa memenangkan gelar. Namun dia mengaku mendapat pengalaman yang hebat.
"Sekarang saya ingin mengucapkan selamat kepada Jelena - ini adalah hal yang menakjubkan. Lanjutkan karena Anda hanya masih remaja.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim saya, orang tua saya. Ini adalah hari yang sulit, tapi mari terus bekerja dan percayalah.
"Saya merasa sakit di perut untuk bermain di final ini, jadi mungkin saya belum siap untuk menang, tapi mungkin lain kali." (Gungde Ariwangsa)