Gelar Konsolidasi Di Lingkungan Ditjen Hubdat, Ini Arahan Dirjen Budi
Selasa, 14 Januari 2020, 13:15 WIBBisnisNews.id -- Sebayak 243 peserta di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Ditjen Hubdat, ikut acara Konsolidasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (14/1) di Merlynn Park Hotel, Jakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi memberikan pengarahannya dengan mengangkat topik seputar peningkatan kinerja, pelayanan, dan keselamatan bertransportasi.
Dirjen Budi memaparkan bahwa tugas UPT di Ditjen Hubdat adalah untuk menujang 5 Visi Presiden. Adapun 5 visi Presiden yaitu:
1. Pembangunan Infrastruktur
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia
3. Penyederhanaan Regulasi
4. Reformasi Birokrasi
5. Transformasi Ekonomi
“Merefleksikan dari Visi Presiden tersebut, secara kuantitas kita memang kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) namun secara kualitas saya yakin kita punya daya dukung teknis untuk mengerjakan pekerjaan kita. Silahkan masukkan dalam anggaran kita untuk melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM."
"Perbaikan fisik atau SDM harus ditentukan juga jenis perbaikan apa yang akan kita lakukan ke depannya. Kalau saya usulkan adalah peningkatan _hospitality_ sebagai cerminan pelayanan ramah tamah kepada masyarakat” ujar Dirjen Budi dalam sambutan pembukanya.
Dalam kesempatan ini, Dirjen Budi menekankan pentingnya kehadiran para personil UPT baik di Terminal maupun Jembatan Timbang. “Bagi saya Anda semua adalah ujung tombak untuk menjalankan visi Pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Saya beserta para direktur begitu semangat untuk menerapkan aspek keselamatan, keamanan, dan kehadiran di masyarakat namun kami memiliki keterbatasan untuk melakukannya di seluruh wilayah Indonesia, Anda yang hadir di sinilah yang berperan penting. Ujung tombak ini diharapkan dapat selaras semua untuk melakukan tugas kita dan mewujudkan Visi Presiden,” jabar Dirjen Budi.
Dengan memberikan contoh pelayanan para petugas di Terminal Harjamukti, Cirebon yang memberi salam dan menunduk memberi hormat pada bus yang akan berangkat, Dirjen Budi ingin hal tersebut dicontoh oleh seluruh Terminal Tipe A, bahkan jika memungkinkan dilakukan di Jembatan Timbang.
“Prinsipnya yang disampaikan oleh kita akan menerapkan _hospitality_ di terminal untuk bus yang akan berangkat. Artinya ada komunikasi dan hubungan emosional antara petugas dengan pengemudi dan penumpang untuk berhati-hati di jalan, demikian juga di jembatan timbang harus ada salam penghormatan sebagai bentuk _hospitality_,” tukas Dirjen Budi.
Dirjen Budi juga menyoroti peran petugas Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan melalui Rampcheck. “Selama ini mungkin rampcheck hanya dilakukan parsial atau pada masa Angleb dan Nataru saja, namun ke depannya harus kita tingkatkan pemeriksaan di terminal. Terminal juga harus tercermin sebagai jaminan keselamatan, tidak hanya untuk naik turun penumpang, jadi bus yang berhenti di terminal akan dilakukan pemeriksaan,” tegas Dirjen Budi.(helmi)