GMF AeroAsia (Persero) Tbk Dirikan Dua Anak Usaha Baru
Rabu, 13 Februari 2019, 12:51 WIBBisnisnews.id - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (“GMF”, Kode emiten: “GMFI”) dirikan dua anak usaha baru di bidang jasa penyediaan tenaga kerja dan penyediaan suku cadang.
Yaitu PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan PT Garuda Energi Logistik & Komersial (GELK). Kedua anak usaha tersebut untuk sementara memasok seluruh kebutuhan kegiatan usaha utama GMF dan Garuda Indonesia Group pada bisnis perawatan pesawat.
GDPS, adalah perusahaan patungan antara GMF dengan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia (Kopkar GMF) bergerak dibidang jasa penyediaan sumber daya manusia industri aviasi. Seperti jasa perawatan pesawat, layanan darat dan keamanan penerbangan.
Sedangkan GELK, difokuskan pada
perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pengelolaan limbah.
Komposisi kepemilikan saham 99 pwrsen dikuasai GMF dan satu persen Aerowisata.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mewakili pemegang saham mayoritas mengatakan, sebagai langkah awal GDPS akan menyasar kebutuhan SDM dari lingkup Garuda Indonesia Group.
“Kebutuhan yang tinggi ini dapat diakomodir oleh kekuatan GDPS yang memiliki jaringan di bisnis perawatan pesawat yang cukup kuat. Selain itu orang-orang di dalam manajemen GDPS juga sudah berpengalaman dalam mencetak SDM berkualifikasi tinggi di bidang aviasi,” ujar Iwan, Rabu (13/2/2019) di Jakarta.
GDPS ini juga sebagai langkah efisiensi dalam penyediaan SDM yang selama ini banyak dilakukan di lingkup Garuda Indonesia Group.
Selain itu, dengan membentuk anak usaha yang fokus terhadap jasa penyediaan SDM yang mumpuni, GDPS diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pekerjaan yang diberikan oleh karyawan oursource. Iwan mengatakan, langkah taktis selanjutnya adalah memulai memberikan layanan kepada pelanggan GDPS, termasuk GMF.
Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, GDPS dapat menunjukan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan penerapan teknologi baru dan layanan secara menyeluruh dalam hal.ketenagakerjaan kepada pelanggannya. (Syam S)
Seperti diketahui, GMFI melepas 2.823.351.100 lembar saham baru atau sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp 400 pada Oktober 2017.
Hasil pelepasan 10 persen sahamnya itu GMFI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,12 triliun. Dana itu difokuskan untuk pengembangan bisnisnya. (Syam S)