GMFI Bagikan Total Deviden Sebesar 6.108.972 dolar AS
Senin, 11 Maret 2019, 21:14 WIBBisnisnews.id - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (“GMF”, Kode emiten: “GMFI”) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 11 Maret 2019 melaporkan, pendapatan operasional selama 2018 senilai 470 Juta dolar AS.
Pendapatan itu mengalami kenaikan sebesar 7% dibandingkan tahun 2017 sebesar 439,3 Juta dolar AS dan mengantongi keuntungan bersih sebesar 30,5 Juta dolar AS.
Adapun pendapatan usaha yang datang dari luar grup meningkat 32% Year on Year (YoY) berkat kepercayaan dari berbagai pelanggan baru yang membawa nilai bisnis besar bagi perusahaan.
Bukan hanya itu, di tahun 2018 GMF juga telah menandatangani kerjasama strategis dengan Air France Industries/KLM Engineering & Maintenance (AFI/KLM E&M) dan membekali diri dengan beberapa penambahan kapabilitas dan kapasitas.
Diantaranya ; perawatan line maintenance Boeing 787 dan Airbus A350. Penambahan kapabilitas juga terjadi di sektor bisnis Engine Maintenance yaitu Overhaul Engine CFM56 – 5B dan LPT-6 replacement engine tipe GE 90. Dari sisi kapasitas, GMF melakukan penambahan 2 line kapasitas hangar narrow body terbesar di dunia milik GMF menjadi maksimal 15 pesawat yang dapat dirawat secara paralel. GMF juga meresmikan landing gear shop sebagai fasilitas baru untuk mengembangkan sektor bisnis komponen.
RUPST juga akan membagikan dividen sebesar 6.108.972 dolar AS (Enam Juta Seratus Delapan Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua) atau 20% dari laba bersih perusahaan.
Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto mengatakan pembagian dividen ini merupakan pemenuhan hak yang diberikan GMF kepada pemegang saham.
“Kami ingin membuktikan bahwa GMF merupakan tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi. Upaya demi upaya terus kami jalankan untuk membawa keuntungan bagi perusahaan yang nantinya pasti dikembalikan kepada pemegang saham,” tutur Iwan.
RUPST GMF juga memutuskan memberikan kuasa dan pelimpahan kewenangan dalam menetapkan besaran tantiem dan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi dewan komisaris dan direksi .
Pemegang saham yang hadir juga menyetujui pemberian kuasa dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, dan untuk melaksanakan peningkatan modal disetor dan ditempatkan dalam rangka pelaksanaan program MESOP.
Pada mata acara ke-6, GMF melaporkan penggunaan dana IPO yang didapatkan pada Oktober 2017 silam. Dalam pelaksanaan IPO, GMF meraih dana sebesar 1,1 Triliun Rupiah dengan komposisi penggunaan 60% untuk investasi, 25% untuk modal kerja dan 15% untuk refinancing. (Jam)