Habis Dari Korsel, Warga Kendari Sulawesi Tenggara Diisolasi
Rabu, 05 Februari 2020, 17:33 WIBBisnisNews.id-Di Rumash Sakit Bahteramas Kendari Sulawes Tenggara,seorang pasien terpaksa harus menjalani isolasi selama tujuh hari, karena dicurigai terinfeksi virus corona.
Pasien berinisial MW (22), warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut dirawat di rumah sakit karena mengalami demam tinggi dengan suhu tubuh 39,7 derajat celcius usai pulang dari perjalanan dari Korea Selatan.
Plt Direktur Utama RSUD Bahteramas Kendari Sjarif Subijakto mengungkapkan diagnosa virus corona adalah pneumonia berat yang berasal dari Negara China.
Berdasarkan kriteria itu, pasien tidak masuk ke dalam diagnosis suspect virus corona. Namun meskipun demikian pihaknya tetap melakukan isolasi terhadap pasien.
"Sekareanbg ini, kondisi pasien baik sekarang, semoga negatif. Pasien masih diisolasi tujuh hari lagi," katanya.
Alasan lain si pasien diisolasi untuk mengantisipasi penularan, sebab si pasien memiliki riwayat perjalanan ke Korea Selatan.
"Sesuai SOP yang ada, semua suspect harus diisolasi, tapi jangan bikin gaduh karena belum tentu (terinfeksi). Sampai saat ini pasien tersebut dalam kondisi baik dan sudah tidak lagi mengalami keluhan," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah menyampaikan bahwa sesuai koordinasi dengan pusat di Jakarta, pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Bahreramas di daerah itu, bukan pasien yang terpapar oleh virus corona.
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso tangani dua pasien yang awalnya diduga corona
"Kalau dia (pasien) suspect corona itu berarti dia pernah kontak atau berkunjung ke negara terjangkit seperti China, kemudian dia juga pernah kontak dengan yang mengalami penyakit corona, kemudian dia terjangkit dengan hewan yang terinfeksi virus," ungkapnya.
Dengan dilakukan isolasi kepada pasien tersebut, menurutnya hal itu sebagai bentuk kewaspadaan dari pihak Rumah Sakit Bahteramas, dalam memangani pasien jika terpapar virus Corona.
"Daripada dia tidak diisolasi, terus dia positif. Jadi sudah ada aturannya. Yang kita syukur itu adalah tingkat kewaspadaan Rumah Sakit Bahteramas sudah bagus," kata Andi Hasnah.
Data yangn bersumber dari Komisi Kesehatan Nasional China, jumlah korban tewas di seluruh dunia akibat terinfeksi virus corona, hingga Rabu (5/2.2020) tercatat 490 orang di seluruh dunia.
Sementara di Provinsi Hubei China, jumlah korban tewas dalam sehari tercatat 65 orang. AFP melaporkan penyebaran virus corona di Provinsi Hubei dikonfirmasi bertambah 3.887 kasus baru. Di seluruh dunia penyebaran virus corona sejauh ini mencapai 24.324. (*/Ari)
Sumber Berita: Antara News