Hanjin Runtuh, Korea Selatan Siapkan Aliansi Baru
Sabtu, 05 Agustus 2017, 10:22 WIBBisnisnews.id - Perusahaan pelayaran Korea Selatan bersiap meluncurkan aliansi pengiriman domestik untuk membantu negara ini bersaing lebih baik di industri pelayaran kontainer global setelah keruntuhan Hanjin.
Langkah tersebut dilakukan di tengah konsolidasi lanjutan di industri ini, kurang dari satu tahun setelah jatuhnya Hanjin Shipping Co yang merupakan kapal induk Korea Selatan dan barisan kontainer terbesar ketujuh di dunia.
Menurut Berita Pulse Korea Selatan, aliansi tersebut, yang dikenal dengan Korea Shipping Partnership (KSP), akan diumumkan pada hari Selasa 8 Agustus oleh Asosiasi Pemilik Kapal Korea (Korean Shipowners 'Association), yang akan menangani tugas administratif aliansi tersebut.
Aliansi KSP akan mencakup keseluruhan 14 kapal pengangkut kontainer di Korea Selatan, termasuk Hyundai Merchant Marine, kapasitas kontainer terbesar ke 15 di dunia.
"Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, mereka akan bekerja sama untuk meningkatkan kekuatan kolektif melalui berbagai tindakan termasuk meningkatkan kapasitas kargo bersama, menambahkan rute pengiriman baru dan mengelola terminal luar negeri," kata laporan tersebut.
Pada bulan Oktober, tiga kontainer terbesar di Jepang, K Line, MOL dan NYK mengumumkan aliansi serupa, mengintegrasikan bisnis pelayaran kontainer dari masing-masing anggota, termasuk terminal global menjadi satu kesatuan tunggal.
Aliansi, yang dikenal sebagai Ocean Network Express (ONE) akan memiliki kapasitas total sekitar 2 juta TEU, menempatkannya di posisi keenam dalam peringkat global. Ocean Express Network akan diluncurkan 1 April 2018.
Sementara, Hyundai Merchant Marine (HMM) saat ini terlibat dalam kerjasama strategis dengan aliansi 2M yang terdiri dari Maersk dan Mediterranean Shipping Company, namun tidak dianggap sebagai anggota penuh. (marloft)