Hapus Batas Waktu Kepresiden, China Lakukan Sensor Online Besar-Besaran
Selasa, 27 Februari 2018, 08:56 WIBBisnisnews.id - Partai Komunis China telah mengusulkan untuk menghapus sebuah klausul dalam konstitusi yang membatasi kepresidenan terhadap dua periode lima tahun, yang berarti Presiden Xi Jinping dapat tetap menjadi pemimpin setelah akhir masa jabatan keduanya di tahun 2023.
Langkah kontroversial tersebut telah menyulut diskusi di media sosial China dan membuat pemerintah melakukan sensor online besar-besaran.
Beberapa istilah kunci tiba-tiba menjadi sasaran sensor di Sina Weibo, microblog Twitter China sejak hari Minggu.
Menurut situs pemantau sensor di China Digital Times dan Free Weibo, frasa yang disensor meliputi:
Saya tidak setuju
migrasi
emigrasi
pemilihan kembali
istilah pemilihan
amandemen konstitusi
peraturan konstitusi
memproklamirkan diri sebagai kaisar
Winnie si beruang (Winnie the Pooh)
Winnie the Pooh adalah julukan dari pengguna media sosial untuk Presiden Xi, yang sering digunakan secara turun temurun.
Dilansir dari BBC, jika mencari frasa "Winnie the Pooh" di Sina Weibo, situs tersebut menampilkan sebuah pesan yang mengatakan: "Menurut undang-undang, peraturan dan kebijakan yang relevan ... hasil pencarian tidak ditampilkan". (marloft)