Harga Gabah dan Beras di Penggilingan Secara Nasional Naik
Senin, 02 Desember 2019, 16:24 WIBBisnisNews.id -- Selama November 2019, rata-rata harga gabang kering panen GKP di tingkat petani Rp5.098,00 per kg atau naik 1,71 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.203,00 per kg. "Jumlah itu naik 1,64 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Sementara, rata-rata harga gabanh kering giling (GKG) di tingkat petani, lanjut dia, mencapai Rp5.619,00 per kg. "Jumlah itu naik 2,02 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.728,00 per kg atau naik 1,88 persen," jelas Suhariyanto.
Selanjutnya, harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.656,00 per kg atau turun 1,85 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.738,00 per kg atau turun 1,88 persen.
Pada November 2019, menurut Suhariyanto, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.742,00 per kg. Harga itu naik sebesar 0,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya, kualitas medium sebesar Rp9.522,00 per kg atau naik sebesar 0,93 persen.
"Sedang rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp9.245,00 per kg atau naik sebesar 0,03 persen," jelas Suhariyanto.
Perkembangan NTP
Pada kesempatan sama, Suhariyanto menambahkan, nilai tukas petani (NTP) nasional November 2019 sebesar 104,10. Jumlah itu naik 0,05 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
"Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,31 persen, lebih tinggi daripada kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,26 persen," papar Suhariyanto.
Selanjutnya BPS mencatat, pada November 2019 terjadi inflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,29 persen, dengan kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan.
Sedang Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional, pada November 2019 sebesar 113,56 atau naik sebesar 0,12 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(helmi)