Hari Pertama Track Asia Cup 2017, Indonesia Langsung Sabet Medali
Rabu, 11 Oktober 2017, 23:28 WIBBisnisnews.id - Pebalap sepeda Crismonita Dwi Putri merebut dua medali perunggu pada hari pertama penyelenggaraan kejuaraan Track Asia Cup 2017 di Velodrome Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, India, Selasa (10/10/2017).
Turun di nomor 500 meter Time Trial dan Team Sprint elit putri bersama Elga Kharisma Novanda, Crismonita mencatat waktu tercepat ketiga. Satu medali perak disumbangkan oleh Liontin Evangelina Setiawan yang berlomba di nomor 500 meter Time Trial junior putri.
Langkah Crismonita dan Elga di nomor Team Sprint berawal di babak kualifikasi. Dengan lima peserta, babak kualifikasi akan menyaring empat tim terbaik untuk masuk ke final. Duet asal Jawa Timur ini mencatat waktu 0:35.834 dan menempati peringkat ketiga di bawah tim Holy Brother China dan India.
Hasil ini membawa Tim Indonesia menuju final B untuk memperebutkan medali perunggu, menghadapi tim Sainca asal India, yang mencatat waktu 0:36.630 di kualifikasi.
Memasuki sesi sore, perebutan medali pun dimulai. Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan medali pertama di nomor 500 meter Time Trial junior putri lewat Angel dan pembalap asal Yogyakarta ini tidak membuang kesempatan. Angel mencatat waktu 0:41.545 untuk finis di posisi kedua dan mendapat medali perak.
Atlet tuan rumah, Shushikala Agashe merebut medali emas dengan waktu tercepat 0:37.702, sementara medali perunggu menjadi milik Tarfa Bamere (UEA) dengan catatan waktu 0:42.330.
Dari catatan waktu, Angel memang tertinggal cukup jauh. Tapi, pelatih Dadang Haries Purnomo tidak terlalu khawatir dengan hasil tersebut. “Itu memang bukan nomor spesialisasi Angel. Dia dipersiapkan untuk nomor 2,000 meter Individual Pursuit,” ujar Dadang pada situs resmi PB ISSI.
Nomor 500 meter Time Trial elit putri menjadi kesempatan kedua Tim Indonesia untuk menambah medali. Crismonita mencatat waktu 0:37.009 dan harus puas dengan medali perunggu. Catatan waktu tersebut tertinggal hampir dua detik dari sang juara Guo Yufang dan tertinggal kurang dari satu detik dari peringkat kedua Deborah dari India.
Crismonita tak punya banyak waktu untuk mengumpulkan tenaga karena dia harus segera turun di final Team Sprint bersama Elga. Meski Crismonita sempat mengalami kram, Tim Indonesia masih bisa mengayuh lebih cepat daripada Tim Sainca dan mengamankan medali perunggu. Medali emas direbut oleh Tim Holy Brother China dan tuan rumah India mendapat medali perak.
“Ini awal yang bagus karena mereka mencatat waktu yang lebih baik. Crismon sempat mengalami kram karena harus langsung berlomba di Team Sprint setelah selesai final Time Trial. Tapi itu memang harus dilakukan karena kami akan menduetkan Crismon dan Elga di event-event berikutnya,” kata Dadang.
PB ISSI mengirimkan empat atlet putri dan dua atlet putra ke kejuaraan ini. Crismonita dan Elga masih akan turun di nomor Keirin elit putri, sementara Ayustina Delia Priatna akan mengikuti nomor 3,000 meter Individual Pursuit. Angel juga masih akan berlomba di nomor andalannya, 2,000 meter Individual Pursuit.
Di bagian putra, Ahmad Raditya akan turun di nomor 1km Sprint dan Keirin, sementara Terry Yudha Kusuma akan berlomba di nomor Sprint dan 1km Time Trial junior putra. (Gungde Ariwangsa)