Hasil Evaluasi Penerbangan Perintis Korwil Langgur Ambon Positif
Kamis, 14 Agustus 2025, 23:30 WIB
BISNISNEWS.id - Evaluasi semester 1 penerbangan perintis Korwil Langgur 2025 di Ambon oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub mencatat capaian positif, 100 persen terlaksana tanpa pembatalan dengan rata-rata tingkat keterisian (occupancy rate) 93,8 persen..
Mulai 1 Agustus 2025, layanan berlanjut dengan kontrak kedua bersama Smart Aviation hingga akhir tahun, dan hasil evaluasi menghasilkan rencana penambahan frekuensi penerbangan di tahun 2026 pada rute berkinerja baik.
Capt. Mark Ferdinand, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Karel Sadsuitubun sekaligus Koordinator Angkutan Udara Perintis Korwil Langgur mengatajan, program subsidi penerbangan perintis ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk membuka keterisolasian wilayah 3TP (terdepan, terpencil, tertinggal, dan perbatasan), serta mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Penyelenggaraan program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden yang menekankan pemerataan ekonomi, penguatan konektivitas logistik, dan percepatan pembangunan infrastruktur.
Selain memberikan dampak ekonomi, program ini juga berperan penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Maluku, dengan mempermudah akses menuju destinasi unggulan seperti Banda, Kisar, dan Saumlaki, yang memiliki potensi wisata bahari dan budaya berkelas dunia.
Dengan membuka akses transportasi udara ke daerah 3TP, program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh pelosok negeri.
Target awal pelayanan adalah 1.664 penerbangan untuk periode Januari–Desember 2025 melalui kontrak pertama dengan Smart Aviation. Namun, berdasarkan kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, dilakukan addendum kontrak menjadi 960 penerbangan untuk periode Januari –Juli.
Korwil Langgur melayani 11 rute yaitu:
1. Ambon–Kisar;
2. Ambon–Banda;
3. Langgur–Larat;
4. Ambon–Wahai;
5. Saumlaki–Larat;
6. Amahai–Siboru (Fakfak);
7. Moa–Saumlaki;
8. Kisar–Moa;
9. Banda–Amahai;
10. Kisar–Kupang; dan
11. Langgur–Timika.
(Syam)