IATA Luncurkan Pelatihan Virtual Realiti Pertama
Selasa, 23 Mei 2017, 15:33 WIBBisnisnews.id - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengumumkan peluncuran RampVR, platform pelatihan virtual realiti yang pertama untuk operasional sisi darat, di acara Konferensi Ground Handling IATA (IGHC), Bangkok, 21 - 24 Mei 2017.
RAMPVRTM merupakan solusi pelatihan virtual realiti "pasang dan mainkan" yang terbaru untuk operasional di darat. RAMPVR menggabungkan hardware dan software virtual reality dengan pelatihan IATA, yang dilengkapi pengetahuan teoritis dengan latihan praktis efektif di lingkungan nyata, tanpa mengganggu aktifitas operasional di ramp.
"Meningkatkan keselamatan, mengurangi kerusakan pesawat, dan alat GSE melalui pendidikan dan pelatihan yang lebih baik merupakan prioritas industri, namun pelatihan di lingkungan yang sangat aktif ini menjadi tantangan tersendiri. RampVR memungkinkan pengguna menggunakannya dengan aman di ramp dan mengalami berbagai skenario dalam kondisi operasi yang berbeda. "
"RampVR juga menyediakan metrik built-in untuk melacak kinerjanya, dan akses real-time ke materi referensi utama," kata Frederic Leger, Direktur Bandara, Penumpang, Kargo dan Keamanan IATA.
Berdasarkan keterangan resmi di situs IATA, RampVR dikembangkan melalui konsultasi dengan perusahaan penerbangan, bandara dan agen ground handling, untuk memenuhi kebutuhan pelatihan mereka sambil mengurangi beban pelatihan seperti keamanan, ketersediaan pesawat terbang, dll. Saat ini ada dua modul yang tersedia yaitu Inspeksi Pesawat Terbang dan Pesawat Marshalling.
RampVR sepenuhnya sesuai dengan standar IATA seperti yang ditetapkan dalam Manual Penanganan Bandara (AHM) dan Manual Operasi Darat IATA (IGOM).
"Pengembangan sangat penting untuk membuat industri kita aman dan berkelanjutan. Teknologi inovatif adalah kuncinya."
"VR dalam konteks pembelajaran meningkatkan retensi pengetahuan sebanyak empat kali, sekaligus meningkatkan motivasi dan keterlibatan. Kami sudah mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan VR di area pelatihan yang berbeda," Nick Careen, Wakil Presiden Senior, Bandara, Penumpang, Kargo dan Keamanan IATA menyimpulkan. (marloft)