Identifikasi Korban Pesawat JT-610 Ditjen Hubud Terjunkan Tim Medis
Jumat, 02 November 2018, 06:27 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terjunkan Tim Kesehatan membantu penanganan identifikasi korban jatuhnya pesawat Lion JT-610 di RS. POLRI Kramat Jati.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, tim itu diterjunkan setelah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Bidang Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI).
Personil yang ditwrjunkan dianyaranya dokter gigi dari Balai Kesehatan Penerbangan Ditjen Hubud.
"Kami telah berkoordinasi dengan DVI POLRI dan menginstruksikan Kepala Balai Kesehatan Penerbangan untuk mengirim dokter gigi guna membantu identifikasi korban JT 610", ujar Pramintohadi, Jumat (2/10/2018) di Jakarta.
Balai Kesehatan Penerbangan memiliki data primer berupa data pemeriksaan gigi dari Pilot, Co-pilot dan Cabin Crew Lion Air JT 610 sehingga dapat membantu mempermudah proses identifikasi. Namun keberadaan dokter gigi Monica Shinta dan Meta Yunia sejak kemarin di RS POLRI adalah membantu kerja tim DVI di posko Ante Mortem untuk mengidentifikasi seluruh jenazah yang telah ditemukan dan dibawa ke sana.
Pramintohadi berharap dengan dukungan tim Ditjen Hubud, proses identifikasi bisa lebih cepat dan keluarga korban dapat segera membawa jenazah untuk disemayamkan.
"Saya harap kehadiran tim kami dapat membantu percepatan penanganan identifikasi korban sehingga pihak keluarga dapat segera membawa jenazah keluarganya untuk dimakamkan", pungkas Pramintohadi.
Hingga Kamis pagi (1/11) jenazah yang telah teridentifikasi atas nama Jannatun Cintya Dewi, pegawai Kementerian ESDM telah dibawa pihak keluarga dan dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur. (Ismad)