IJBA Akan Tetap Maksimal Meski Anggaran Masih Belum Jelas
Selasa, 09 Januari 2018, 19:09 WIBBisnisnews.id – Dalam misi mensukseskan Indonesia pada ajang multi event Asian Games 2018, IJBA (Indonesia Jetsport Boating Association) mempersoalkan masalah anggaran yang di rekomendasi oleh tim verifikasi Kemenpora karena terlampau sangat jauh dari usulan yang diberikan demi untuk menunjang prestasi atlet.
Dari usulan awal, JIBA telah mengaggarkan dana senilai Rp. 25,7 miliyar untuk membiayai tiga faktor pendukung atlet yaitu, akomodasi, uang saku dan training camp.
Sementara itu, tim verifikasi Kemenpora hanya merekomendasi anggaran untuk PB Jetski pada angka Rp. 5,6 miliyar atau sebatas 20% dari nilai semula yang di anggarkan oleh PB Jetski.
“Angka yg diajukan oleh tim verifikasi sangat tidak masuk akal, bahkan untuk pemangkasan sendiri pihak IJBA masih belum mengetahui dari segi mana pemotongan itu dilakukan,” kata Rinaldi Duyo Sekertaris Jenderal IJBA.
Rinaldi Duyo mengatakan, para atlet tetap akan maksimal meskipun anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah masih belum jelas. Namun pihaknya tidak bisa menjanjikan dua medali emas dari target yang diusung oleh IJBA bila perhatian pemerintah masih minim kepada cabor yang mengikuti Asian Games 2018.
“Pada sebelumnya kami telah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla, dari hasil pertemuan tersebut Jusuf Kalla meminta kepada semua cabor agar dapat mempersiapkan atletnya dengan sungguh-sungguh dan masing-masing cabor ditekankan untuk segera membuat program yang mengarah pada peningkatan prestasi para atlet,” ujar Rinaldi Duyo.
“Seharusnya sebelum menetapkan nilai nominal dari anggaran pelatnas, tim verifikasi semestinya mendiskusikan kepada cabor agar angka anggaran bisa di komunikasikan terlebih dahulu dengan baik,” tambah Rinaldi Duyo saat konfrensi pers forum cabor Asian Games 2018, di Hotel Century, Jakarta.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Adhi Purnomo mengakui bahwa tidak semua cabang olahraga memiliki peluang medali emas jika cabang tersebut tidak memiliki atlet elite international dan regional. Karena itu, anggaran pun itu disesuaikan, tidak semua permintaan cabor dipenuhi.
Namun menurut Adhi, sudah ada delapan cabor menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pencairan dana Pelatnas. Cabor-cabor tersebut yaitu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jujitsu, Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI), Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSEROSI) dan Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI). (Rayza)