IKAALL STTD Peduli Covid-19 akan Galang Dan Bagikan Masker ke Masyarakat
Sabtu, 18 April 2020, 15:30 WIBBisnisNews.id -- DPP Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas (IKAALL) STTD Bekasi menggelar rapat koordinasi secara daring, Sabtu (18/4/2020). Rapat membahas agenda peran dan partisipasi IKAALL di tengah pandemi corona (Covid-19) diikuti puluhan anggota/ Ketua DPD IKAALL di seluruh Indonesia.
Rapat dibuka oleh Ketua Umum DPP IKAALL Dr.Ir Haris Muhammadun dan bertindak sebagai moderator Ketua Bidang Humas IKAALL Benny Nurdin Yusuf, yang juga ketua BPTD Sulawesi Tenggara di Kendari.
Dalam pertemuan secara virtual itu, DPD IKAALL sepakat melakukan aksi sosial "IKAALL Peduli Covid-19" yang akan menggalang dana dan dibelikan masker dan dibagikan ke masyarakat di daerah masing-masing.
"Sementara, untuk DPP IKAALL, DPD IKAALL Jakarta dan Banten pembagian masker akan dikonsentrasikan di wilayah Jabodetabek," kata Haris saat membacakan hasil peremuan IKAALL siang ini.
Untuk itu, DPP dan DPD IKAALL di daerah akan menggalang dana untuk program sosial mengantisipasi penyeberan covid-19 ini. "Bila perlu, IKAALL bisa menjalin kerja sama atau kemitraan dengan pihak lain dengan prinsip saling menguntungkan," jelas Haris.
Menurut konsultan property ini, di tengah pendemi covid-19 ini seluruh anggota IKAALL diminta ikut berperan aktif dan mengambil bagian dalam mengantisipasi dan menyelesaikan virus mematikan asal Wuhan China itu. "Dengan begitu, eksistensi IKAALL yang diakui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," papar Haris.
Sebaik Dilarang Mudik
Selain itu dalam pertemuan IKAALL ini, menurut Haris, dari aspirasi DPD IKAALL di daerah sepakat akan berkirim surat ke Pemerintah cq. Kementerian Perhubungan. "Intinya, IKAALL mengusulkan ke Pemerintah, sebaiknya dilarang mudik menjelang dan saat Lebaran 2020 mendatang. Tujuannya, untuk menghentikan penyebaran covid-19 khususnya di daerah tujuan mudik nanti," aku Haris menirukan.
Selanjutnya, untuk menggantikan silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, menurut Haris, sementara bisa dilakukan secara daring. "Saat ini, kondisi darurat covid-19 dan sebaiknya menghindari pertemuan atau kumpul-kuumpul secara langsung meski dalam kondisi Lebaran."
"Masyarakat bisa menggunakan fasilitas IT yang ada dan cukup berkomunikasi dengan saudara di kampung ssecara daring, tanpa harus pulang. Dengan begitu, penyeberan covid-19 bisa lebih dikendalikan bahkan berhenti sama sekali," tandas Haris.(helmi)