INASGOC Hemat Biaya Penyiaran Hingga Rp 600 Milyar
Rabu, 27 September 2017, 18:38 WIBBisnisnews.id - Panitia penyelenggara Asian Games XVIII Tahun 2018 di Indonesia (INASGOC) berhasil menghemat biaya penyiaran sekitar Rp 600 Milyar. Hal ini terungkap dalam penandatanganan kontrak penyiaran INASGOC dengan perusahaan asal Swiss International Games and Broadcast Services.
Menurut Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto di Jakarta, Rabu (27/9/2017), penghematan akan terus diupayakan. Untuk itu pihaknya masih berusaha menegosiasikan pengeluaran dalam rapat pada 14 Oktober.
Eris mengatakan pembahasan terkait penyiaran pertandingan Asian Games XVIII masuk dalam pertemuan tentang pembahasan kontrak tuan rumah Asian Games dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Jakarta, pada 14 Oktober.
"Kami minta kebebasan untuk pengelolaan sponsor dan penyiaran karena kami ingin ada efisiensi," kata Eris.
Meskipun mengajukan kebebasan, INASGOC akan tetap menjamin penyelenggaraan penyiaran Asian Games 2018 sesuai dengan harapan OCA dan pelayanan kepada negara-negara peserta. "Misal China ingin siaran langsung pada cabang unggulan mereka. Kami akan berunding juga dengan negara-negara lain," ujar purnawiran TNI Angkatan Udara itu.
Eris mengklaim kerjasama INASGOC dengan International Games and Broadcast Services telah memuaskan OCA karena perusahaan itu juga terlibat dalam penyiaran Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
"OCA tentu mengharapkan kesuksesan penyelenggaraan Asian Games sesuai dengan standar mereka. Kami telah melaporkan kepada OCA tentang perusahaan-perusahaan mereka rekomendasikan, termasuk penyiaran dan teknologi informasi," ujarnya.
Disebutkan, Indonesia akan menyiarkan secara langsung 57 acara dalam penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018. Sejumlah disiplin olahraga Asian Games 2018 yang akan disiarkan langsung yaitu renang, atletik, panahan, bulu tangkis, sepak bola, equestrian, balap sepeda, bola basket, voli, dan cabang-cabang olahraga bela diri.
"Kami akan menayangkan langsung pertandingan untuk 55 displin olahraga selain upacara pembukaan dan penutupan," kata Eris.
INASGOC semula menginginkan siaran langsung pertandingan Asian Games pada 13 Agustus 2018 sesuai dengan jadwal pertandingan yang berlangsung sebelum upacara pembukaan. Namun, OCA menolak keinginan itu dan meminta siaran langsung pertandingan setelah upacara pembukaan pada 18 Agustus 2018.
Eris menambahkan teknis penyiaran Asian Games termasuk penggunaan helikopter untuk penayangan perlombaan seperti lari maraton dan balap sepeda.
"Apa yang direkam nanti itu akan masuk dalam sejarah olahraga dan akan menjadi arsip dalam bank data olahraga," ujarnya. (Gungde Ariwangsa)