Indonesia dan Sejumlah Negara Evakuasi Warga Negaranya Dari Wuhan China, Korps Marinir Kirimkan Satgas Kesehatan
Sabtu, 01 Februari 2020, 13:41 WIBBisnisNews,id -Pemerintah daei negara-negara di dunia serempak melakukan evakuasi warga negaranya dari Wuhan China, dan daerah lainnya di negara itu yanng terdampak virus corona dan telah menewaskan ratusan orang.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari Wuhan, China transit di Natuna Kepulauan Riau mendapat pengawalan Satgas Kemanusiaan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Satgas kemanusiaan itu dilepas langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir Pasmar 1, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Keterangan tertulis yang dilansir Antaranews, Sabtu (1/2/2020) melaporkan, Satgas yang dipimpin Lettu Laut dr Trisno Hendarsyah dan Lettu Laut dr Nicolas tersebut berasal dari Kesehatan, Komlek (Komunikasi dan Elektronika), Polisi Militer, dan Bekpal (Perbekalan dan Perlengkapan) Korps Marinir.
Satgas ini akan diperbantukan menangani WNI yang dipulangkan sementara dari negara yang sedang terkena wabah Virus Corona (Wuhan China) akan ditransitkan di daerah Natuna.
"Kalian sudah mendapatkan pelatihan dan ada peralatan yang kita miliki guna menangani saudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, China ke Natuna," kata Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Para prajurit-prajurit Marinir bukan hanya jadi ahli dalam peperangan, namun harus mampu menjalankan tugas kemanusiaan.
"Laksanakan tugas ini dengan penuh kebanggaan, karena ini tugas negara kepercayaan kepada kalian," kata Suhartono.
Dankormar meminta agar Satgas Kemanusiaan melakukan semua prosedur pengamanan terhadap bahaya penyakit menular.
"Kita juga sudah punya 50 set alat pelindung diri yang akan kalian pergunakan dan ini juga sudah punya kemampuan CBRN," tambah Jenderal bintang dua ini.
Dankormar juga mengingatkan agar para anggota tetap melaksanakan tugas dengan hati-hati dan waspada.
"Jangan lengah, karena musuh yang akan kita hadapi virus-virus kecil yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata, jangan lupa tetap berdoa dalam setiap apapun yang akan kita laksanakan, landasi semua pekerjaan dengan penuh keikhlasan," katanya.
Selain Indonesia, negara-negara yang sudah lebih awal memulangkan warga negaranya dari Wuhan China ialah Korea Selatan sebanyak 368 orang pasa Jumat (31/1/2020). Mereka dievakuasi melalui fasilitas karantina di Asan dan Jincheon, atau sekitar 50 mil selatan ibukota Seoul, tempat mereka akan diisolasi.
Jepang, evakuasi sebanyak 565 orang, menggunakan penerbangan carter dan tiba dari Wuhan pada Jumat.
Sedangkan negara-negara yang sedang melakukan proses evakuasi warga negaranya ialah Kazakhstan, meminta Tiongkok mengizinkan 98 siswa yag ada di Wuhan untuk dipulangkan. Jerman akan evakuasi sebanyak 90 warga negaranya. Maroko sebanyak 100 orang, yang sebagian besar adalah pelajar.
Pemerintah Spanyol bekerja sama dengan China dan Uni Eropa memulangkan warga negaranya. Selanjutnya Amerika Serikat (AS) sebanyak 220 orang, termasuk 50 diplomat dan kontraktor.
Pemerintah Inggris siapkan pesawat khusus mengangkut 83 warga negaranya
dan 27 warga negara asing terbang pada hari Jumat dari Wuhan. Kanada evakuasi sebanyak 167 warga negaranya. Sementara pemerintah Rusia telah melakukan pembicaraan dengan China tentang evakuasi warga negaranya dari provinsi Wuhan dan Hubei.
Pemerintah Belanda sedang mencari cara untuk mengevakuasi 20 warga dari Wuhan. Australia akan membantu beberapa warganya meninggalkan Hubei dan mengarantina mereka di Pulau Chrismast.
Selandia Baru akan menyewa pesawat untuk membantu warganya yang ingin meninggalkan Wuhan. Prancis telah mengevakuasi beberapa warga negara dari Wuhan. Thailand mengirim pesawat ke Wuhan untuk membawa kembali warganya pada hari Sabtu. (*/Ari)