Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke RS Indonesia di Jalur Gaza
Minggu, 28 Oktober 2018, 11:03 WIBBisnisnews.id -.Serangan tentara Israel ke rumah sakit Indonesia di jGaza mendapat kecaman keras pemerintah Indoneisa. Serangam itu bukan hanya menyebabkan rumah sakit rusak tapi juga wilayah sekitarnya porakporanda.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kecaman keras kepada Israel itu, Minggu (28/10/2018) di Pendopo Bupati Sidoarjo Jawa Timur usai melepas kegiatan jalan sehat santri.
Jokowi menegaskan, pemerintah tetap mendukung Palestiina dan berada di belakang negara itu dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
Sebelumnya dilaporkan beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia (RSI) Gaza, Palestina, mengalami kerusakan akibat serangan militer Israel di kawasan itu menurut sukarelawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.
"Sejak Jumat (26/10) malam hingga Sabtu, 27 Oktober 2018, militer zionis Israel masih menggempur sejumlah wilayah di Jalur Gaza," kata Reza Aldilla Kurniawan, sukarelawan MER-C yang berada di Jalur Gaza, Sabtu siang.
Melalui Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris, kepada Antara ia menjelaskan bahwa pesawat tempur Israel mengirim tidak kurang dari lima roket yang jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
Hantaman roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitarnya, dan menimbulkan kerusakan di beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia, termasuk kantor administrasi, toilet, koridor, dan ruang perawatan intensif.
Reza Aldilla Kurniawan -- yang saat serangan terjadi berada di dalam Wisma Rakyat Indonesia di belakang Rumah Sakit Indonesia, merasakan guncangan besar akibat hantaman roket.
"Guncangan besar sekali, debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari Wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian," katanya.
Pasien-pasien rumah sakit pun kemudian dipindahkan dan ditempatkan di lorong-lorong yang aman bagi keselamatan mereka.
Ia menambahkan saat itu dilaporkan deru pesawat tempur masih terdengar jelas.
Pembangunan RS Indonesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009. (Ismad)