Indonesia Promosikan Kemajuan Perkeretaapian di Pasar Global
Senin, 14 Oktober 2024, 08:12 WIBBISNISNEWS.id - Pemerintah Indonesia sukses unjuk gigi kemajuan moda transportasi angkutan massal berbasis rel pada pameran bergengsi Global Rail Transport Infrastructure & Exhibition 2024. Abu Dhabi.
Pameran internasional yang telah berlangsung 8 sampai 10 Oktober 2024 tersebut merupakan hasil kerjasama iDirektorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi.
Partisipasi Indonesia dalam acara ini bertujuan untuk mempromosikan kapabilitas dan teknologi infrastruktur perkeretaapian Indonesia yang saat ini berkembang cukup signifikan serta membuka peluang kerja sama investasi pada sektor transportasi perkeretaapian.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal menyampaikan bahwa DJKA hadir membawa perwakilan stakeholders pada sektor perkeretaapian seperti PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI), PT KAI Commuter Indonesia (PT.KCI), PT. INKA, PT. Len Railway System (PT.LRS), PT. Adhikarya dan PT. MRT Jakarta untuk membuka peluang baru di kancah internasional, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan global akan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan inovatif.
Ditemui kemarin usai tiba di Jakarta, Risal Wasal yang juga hadir sebagai salah satu pembicara utama pada acara tersebut menyatakan, “Fokus utama yang kami sampaikan mencakup inovasi teknologi, peningkatan kualitas layanan, serta pengembangan transportasi kereta api yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini merupakan upaya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam inovasi infrastruktur perkeretaapian di tingkat internasional.”
Usai menghadiri pameran, Risal dan perwakilan stakeholders juga memanfaatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA dan Pimpinan Etihad Rail untuk membahas potensi kerja sama dalam bentuk investasi untuk mendukung pembangunan dan modernisasi perkeretaapian di Indonesia.
“Harapan kami, kerja sama ini dapat berlanjut dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur kereta api nasional, dengan penerapan teknologi dan standar internasional yang lebih maju.” Tutup Risal. (Ari)