Ini Harapan Menhub Dudy Usai Penerbangan Perdana Air Asia di Bandara Internasional Supadio
Sabtu, 13 September 2025, 05:19 WIB
BISNISNEWS.id - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap layanan penerbangan internasional di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) akan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
Harapan itu disampaikan Menhub Dudy usai dilaksanakannya penerbangan perdana oleh maskapai Air Asia rute Kuching-Pontianak di Bandara Internasional Supadio pada Jumat (12/9/2025).
Penerbangan ini mengangkut 166 penumpang, salah satunya Menteri Pengangkutan Sarawak, Malaysia, Dato Sri Lee Kim Shin.
Frekuensi penerbangan Air Asia rute Kuching-Pontianak atau sebaliknya dijadwalkan dua kali dalam sehari. Sementara itu, frekuensi penerbangan Air Asia rute Kuala Lumpur-Pontianak atau sebaliknya dijadwalkan empat kali dalam seminggu, dengan rincian hari meliputi Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
“Pontianak menjadi pintu masuk ke daerah-daerah strategis di wilayah Kalimantan Barat. Saya sangat berharap perekonomian dan pariwisata di kawasan ini dapat meningkat dengan adanya penerbangan yang melayani rute internasional,” ujar Menhub Dudy di Jakarta.
Menhub Dudy menyatakan konektivitas antara wilayah Pontianak dengan negara luar bisa akan semakin kuat berkat adanya penerbangan internasional di Bandara Internasional Supadio.
“Ke depan, semoga maskapai dan rute penerbangan dapat bertambah, sehingga akan memperluas peluang perdagangan dan investasi serta mempermudah pergerakan orang dan barang menuju pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” ungkapnya.
Menhub Dudy turut mengapresiasi PT Angkasa Pura Indonesia yang telah mempersiapkan sarana dan prasarana dengan baik untuk mendukung operasional penerbangan internasional di Bandara Internasional Supadio. Ia pun mengimbau seluruh stakeholder yang berdinas di bandara, seperti pihak Imigrasi, Bea Cukai, Kekarantinaan, hingga petugas keamanan, untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang.
“Kepada maskapai yang beroperasi, saya berpesan agar selalu memprioritaskan keselamatan dan keamanan dalam setiap penerbangan. Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang,” jelasnya.
Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan yang hadir dalam penyambutan penerbangan perdana ini di Bandara Supadio mengatakan, pembukaan jalur penerbangan Pontianak-Kuching akan membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi di Kalimantan Barat. Kerja sama strategis ini juga dinilai penting untuk mempererat hubungan antarwilayah perbatasan.
“Kalimantan Barat memiliki potensi unggulan yang siap dikembangkan, mulai dari destinasi wisata, warisan budaya Dayak, Melayu, dan Tionghoa, hingga inovasi pelayanan digital yang mendukung kenyamanan wisatawan. Dengan dukungan pemerintah, kita optimis kerja sama ini akan memperkuat identitas bangsa sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujar Ria.
Menteri Pengangkutan Sarawak, Malaysia Dato Sri Lee Kim Shin menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Kalimantan Barat. Kim Shin menyebut pentingnya melalui penerbangan ini akan memperkuat hubungan Pontianak–Kuching serta mampu mendorong pertumbuhan perdagangan, investasi, serta mempererat hubungan sosial budaya antarwilayah.
“Kerja sama ini bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat luas di kedua sisi perbatasan. Mari kita terus percayai dan dukung upaya bersama demi kemajuan Kalimantan Barat dan Sarawak,” sebutnya.
Bandara Internasional Supadio memiliki panjang landasan pacu 2.600 meter x 45 meter, sehingga mampu didarati pesawat dengan tipe Boeing 737-800. Adapun terminal penumpang di bandara ini memiliki luas 32.000 m2.(Syam)