Ini Profil Tiga Bandara Yang Akan Segera Diserahkan Pengelolaannya Kepada AP II
Jumat, 11 Oktober 2019, 18:54 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT Angasa Pura (AP) II segera mendapatkan tambahantugas, yaitu mengelola tiga badara baru, di toga provinsi berbeda. Bandara tersebut dinilai sudah ekonomi, dan BUMN AP II bisa mengelola dan memajukannya agar bisa memberikan nilai tambah yang lebih besar.
Memperlanjar arus perjalan orang dan barang, membuka keterisolasian antarwiayah. Dan tentunya juga mendorong dan mendukung pengembangan ekonom masing-masing daerah dengan optimal. Berikut profil tigas bandara yang dimaksud.
Bandara Radin Inten II, Lampung
Bandara Radin Inten II memiliki terminal penumpang pesawat baru yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019.
Terminal baru seluas 9.650 meter persegi ini mengedepankan budaya lokal dengan menampilkan simbol Siger di beberapa area. Siger sendiri adalah simbol kebanggaan yang sangat melekat dengan masyarakat Lampung. Di samping itu, terminal ini juga dibangun dengan konsep eco airport dan eco energy.
Adapun terminal baru ini berkapasitas sekitar 3 juta penumpang per tahun, dan didukung runway berukuran 2.500 x 45 meter serta apron berukuran 565 x 110 meter untuk 12 parking stand pesawat.
Tidak hanya itu, bandara ini juga memiliki 3 helipad berukuran 24 x 24 meter. Adapun jumlah penumpang pesawat pada tahun lalu mencapai 1,99 juta penumpang, dengan pergerakan pesawat 16.058 pergerakan.
Bandara Lampung sangat mungkin mendukung operasional dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena jaraknya yang tidak begitu jauh.
Bandara HAS Hanandjoeddin, Belitung
Bandara HAS Hanandjoeddin masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, di mana destinasi pariwisata terdekat bandara ini adalah Tanjung Kelayang. Adapun Tanjung Kelayang masuk dalam program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah.
Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan bandara ini dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata setempat dan nasional melalui perluasan konektivitas penerbangan.
Kapasitas terminal penumpang pesawat ini adalah sekitar 400.000 penumpang per tahun, sementara pergerakan penumpang sepanjang 2018 telah mencapai 1 juta penumpang per tahun.
Oleh karena itu, Angkasa Pura II telah memiliki rencana perluasan terminal di bandara ini agar meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang pesawat dan juga supaya maksimal dalam mendukung pariwisata setempat.
Adapun bandara ini dilengkapi dengan runway berukuran 2.400 x 45 meter, dengan volume pergerakan pesawat pada 2018 tercatat 9.534 penumpang.
Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
Pertumbuhan penerbangan dari dan ke Bengkulu cukup tinggi, di mana pada 2018 pergerakan penumpang pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno tercatat menacapai 1 juta penumpang atau melebih kapasitas terminal 500.000 penumpang per tahun.
Angkasa Pura II telah memiliki rencana pengembangan terminal penumpang pesawat guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang.
Adapun saat ini Bandara Fatmawati Soekarno beroperasi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter untuk melayani maksimal pesawat Boeing 737-900 ER dan yang sejenis.
Pengembangan bandara ini oleh Angkasa Pura II akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu. Lokasi Bandara Fatmawati Soekarno cukup dekat dengan lain bandara Angkasa Pura II lainnya yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Radin Inten II (Lampung).
Dengan rencana pengembangan tiga bandara itu mengusung konsep multi-airport system agar sektor perhubungan udara dapat maksimal dalam mendukung perekonomian dan pariwisata di Pulau Sumatera.
Direncanakan Penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara beserta Berita Acara Serah Terima Operasi ketiga Bandara (Lampung, Bengkulu dan Belitung) ini akan dilakukan di akhir minggu ini.(helmi)