Ini Rencana AP II Setelah Kuasai Saham di PT Gapura Angkasa
Senin, 02 Desember 2019, 20:07 WIBBisnisNews.id -- PT Angkasa Pura (AP) II resmi menjadi pemegang saham pengendali di PT Gapura Angkasa dengan kepemilikan 46,62% saham. AP II akan memacu kinerja PT Gapura Angkasa agar lebih optimal dalam mendukung industri penerbangan nasional.
"PT Gapura Angkasa adalah perusahaan dengan bisnis utamanya adalah jasa ground handling yang mendukung penerbangan dan sektor kebandarudaraan. Kinerja di bisnis tersebut, kami dorong agar PT Gapura Angkasa dapat benar-benar menghasilkan efisiensi dalam industri penerbangan nasional," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Dikatakan, strategi guna mewujudkan efisiensi tersebut di antaranya adalah dengan menyinergikan lini bisnis operator bandara yang dijalankan PT Angkasa Pura II dengan lini bisnis ground handling dari PT Gapura Angkasa.
Seperti diketahui, pada 2018, PT Gapura Angkasa beroperasi di lebih dari 55 bandara di Indonesia, menangani sebanyak 80 juta penumpang pesawat dan 59 juta bagasi penumpang, serta mencatatkan tingkat on time performance dari maskapai yang dilayani mencapai 99,44%.
Selain ground handling, jasa yang disediakan PT Gapura Angkasa antara lain pergudangan (warehousing) dan layanan kargo.
Saat ini pemegang saham di PT Gapura Angkasa adalah PT Angkasa Pura II (46,62%), PT Garuda Indonesia Tbk (45,62%) dan PT Angkasa Pura I (7,76%).
Penyesuaian dan Konsolidasi
Selanjutnya, AP siap berlari untuk genjot kineja dan pelayanan perusahaan yang melayani ground handling itu. “Konsep besarnya adalah Portfolio Alignment, artinya penyesuaian dan konsolidasi lini usaha antara lini bisnis airport operator dan ground handling operator,” ujar Awaluddin.
Awaluddin mengatakan PT Gapura Angkasa juga akan menerapkan konsep Smart and Connected Airport yang selama ini sudah dilakukan PT Angkasa Pura II, agar keseluruhan operasional bandara dapat berjalan secara efisien dan efektif.
“Fokus kedepan adalah mengintegrasikan implementasi Smart and Connected Airport dalam satu ekosistem antara airside operation dan landside operation pada operasi bandar udara,” ungkap Awaluddin.
Lebih lanjut, AP II dan PT Gapura Angkasa juga akan bersinergi dalam mengembangkan bisnis. Hal ini merupakan strategi PT Angkasa Pura II dalam mendorong peningkatan bisnis nonaeronautika dengan mengejar bisnis baru (new wave business).
“Ke depannya, melalui program sinergi group, PT Angkasa Pura II dan PT Gapura Angkasa akan memperluas cakupan portofolionya pada passenger services and operation, infrastructure services, termasuk cargo & special cargo handling,” jelas Muhammad Awaluddin.
PT Gapura Angkasa adalah salah satu penyedia jasa ground handling terbesar di Indonesia serta memiliki prospek untuk lebih berkembang ke depannya.(helmi)