Inilah Daftar Panjang Kasus Kecelakaan Pesawat Milik Lion Air
Senin, 29 Oktober 2018, 12:33 WIBBisnisnews.id - Kasus kecelakaan pesawat boeing 737 8-MAX milik Lion Air yang diduga kuat terjatuh di perairan Karawang Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi sekitar pukul 06.33 cukup memprihatinkan dan menambah pajang daftar kecelakaan yang dalami maskapai berlogo singa tersebut.
Boeing B737-8 Max PK - LQP dengan nomor penerbangan JT610 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta tujuan Depati Amir, Pangkal Pinang tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sesuai jadwal pesawat teranyar yang baru beroperasi Agustus 2018 itu, berangkat pukul 06.10 WIB dan diperkirakan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pilot pesawat diinformasikan sempat meminta kembali ke bandara asal atau return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat naas ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 cockpit crew dan 6 awak kabin. Total penumpang yang diangkut dalam pesawat itu tercatat 189 orang.
Kasus kecelakaan yang menimpa 737 8-MAX ini telah menambah panjang catatan kecelakaan pesawat yang dibidani oleh PT Mentari Lion Air yang memulai operasi pada 30 Juni 2000 dengan dua pesawat boeing MD 82.
Inilah jenis pesawat 737 8 MAX yang mengalami kecelakaan di perairan Tanjung karawang
Berikut daftar kasus kecelakaan Lion Air Group yang berhasil dioleh tim redaksi Bisnisnews.id dari berbagai sumber:
1 - Pada 14 Januari 2002, pesawat Boeing 737-200 PK LID dengan penerbangan 386 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal lepas landas dan terjerembab setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
Dalam kecelakaan itu tercatat tujuh orang penumpang mengalami luka serius dan patah tulang.
2 - 31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
3 - Pada 3 Juli 2004, Lion Air Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
4 - Kecelakaan yang paling banyak makan korban penumpang saat itu terjadi di Bandara Adisumarmo, Solo, pada 30 November 2004.
Pesawat dengan penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya mengalami over shode dan bablas keluar landasan, 25 orang penumpang tewas.
5 - 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal lepas landas di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempis.
6 - Kecelakaan berlanjut pada 3 Februari 2005, Lion Air dengan penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
7 - Pada 12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya ketika akan lepas landas di Bandara Selaparang, Mataram. Roda bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari pinggir landasan pacu.
8 - 6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Tidak ada korrban jiwa dalam kasus kecelakaan itu.
9 - Lion Air dengan penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo pada 24 Desember 2005, rida pesawat tergelincir keluar landasan saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
10- 18 Januari, pesawat MD-82 milik Lion Air rute rute Ambon-Makassar-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
11- pada 4 Maret 2006, pesawat MD-82 milik Lion Air dengan penerbangan 8987, rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya akibat cuaca buruk.
12- 7 April 2006, pesawat MD-82 dengan registrasi penerbangan 391, rute Pekanbaru-Jakarta gagal lepas landas akibat gangguan pada roda kiri di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
13- Pada 24 Desember 2006, pesawat boeing 737-400 dengan nomor penerbangan 792, PK-LIJ rute Jakarta-Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
14- 19 Maret 2007, Lion Air Penerbangan 311, MD-82 rute Banjarmasin-Surabaya batal lepas landas di Bandar Udara Sjamsudin Noor, Banjarmasin.
15- 23 Februari 2009, Lion Air Penerbangan 972 PK-LIO, MD-90 rute Medan-Batam-Surabaya mendarat darurat di Bandara Hang Nadim, Batam akibat macetnya roda depan.
16- 9 Mei 2009, MD-90 Lion Air PK-LIL tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta.
17- 3 November 2010, Lion Air Penerbangan 712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak.
18- 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-900ER rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Semua penumpang selamat, namun hal itu ditanggapi oleh Dirjen Perhubungan Darat dengan menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing 737-900ER dilarang mendarat di Kota Pekanbaru apabila landasan basah. Lion Air memutuskan menggunakan pesawat Boeing 737-400 untuk melayani rute tersebut (Hal ini kemungkinan akan menunda niat Lion Air untuk memensiunkan Boeing 737-400).
19- 15 Februari 2011, Lion Air tujuan Medan-Pekanbaru-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 0295 berjenis Boeing 737-900 ER tergelincir di Pekanbaru pukul 17.00 WIB. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara.
20- 17 Februari 2011, sebuah Lion Air Boeing 737-900 ER (pesawat yang sama yang tergelincir di Pekanbaru 2 hari sebelumnya) sedang didorong oleh traktor di Bandara Jakarta dan tanpa sengaja mengarah ke pesawat Lion lainnya. Pesawat mengalami kerusakan pada stabilizer bagian belakang. Tidak ada laporan korban luka.
21- 23 Oktober 2011, Lion Air JT 673 tergelincir di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur sekitar pukul 07.24 WITA.
22- 13 April 2013, kecelakaan Lion Air Bali dengan rute Bandung menuju Denpasar terperosok ke laut di Bandara Ngurah Rai, Denpasar tanpa sempat menyentuh landasan pacu.
23- 19 April 2013, Lion Air tujuan Denpasar-Jakarta batal terbang karena mengalami masalah dengan mesin.
24- 21 April 2013, Lion Air dengan nomor penerbangan 0689 dari Bandar Udara Supadio, Pontianak tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah 20 menit terbang secara tiba-tiba masker oksigen keluar di kabin pesawat.
25- 6 Agustus 2013, Lion Air Penerbangan 892, Boeing 737-800 rute Makassar-Gorontalo menabrak sapi saat mendarat di Bandar Udara Jalaluddin, Gorontalo sekitar pukul 21.11 WITA.
26- 2 Februari 2014, Lion Air penerbangan 461, Boeing 737-900ER, dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, dengan 222 penumpang dan kru pesawat, mengalami pendaratan keras di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Akibatnya, 2 penumpang mengalami luka serius dan 3 penumpang mengalami luka ringan.
27- Pada 18 Februari 2015, Lion Air mengalami penundaan penerbanan atau delay selama tiga hari hari. Akibat kejadian itu terjadi penumpukan penumpang dan nyaris ceos di terminal 1 bandara Soekano-Hatta Cengkareng. Penyebabnya karena pesawat menabrak burung saat take off dari Jakarta menuju Semarang dan juga terdapat gangguan dan kerusakan teknis.
28- 24 April 2015, penerbangan 303, Boeing 737-900ER, dengan rute penerbangan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menuju Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten mengalami ledakan di bagian belakang pesawat ketika akan lepas landas menuju Jakarta. Sebanyak 207 penumpang dan 7 kru pesawat selamat. Namun, tiga penumpang pesawat harus dirawat di rumah sakit di Kabupaten Deli Serdang karena mengalami luka serius.
29- Pada 3 Agustus 2017, terjadi kecelakaan senggolan sayap di Bandar Udara Internasional Kuala Namu antara pesawat Lion Air Boeing 737-900ER nomor penerbangan JT 197 dengan kode registrasi PK-LJZ dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dengan pesawat Wings Air ATR 72-500 dengan nomor penerbangan IW 1252 dengan kode registrasi PK-WFF menuju Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Meulaboh, Aceh. Pesawat Lion Air berusaha menghindar ke kanan runway, tetapi karena jarak terlalu dekat dan terbatasnya ruang di runway akhirnya terjadilah tabrakan antarsayap tersebut. Akibatnya, bagian sayap kedua pesawat ini mengalami kerusakan.
30- Pada 29 April 2018, pesawat Boeing 737-800 milik Lion Air penerbangan 892, rute Makassar ke Gorontalo tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Jalaluddin, Gorontalo.(Syam S)