Insting Pramugari Selamatkan Penumpang
Senin, 06 Februari 2017, 22:12 WIBBisnisnews.id - Seorang pramugari menyelamatkan korban perdagangan manusia setelah ia melihat seorang gadis terlihat acak-acakan dan ditemani pria berpakaian rapi.
Sheila Frederick, 49, pramugari Alaska Airlines segera tahu ada yang salah dengan gadis itu, dalam pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Seattle ke San Francisco, menurut 10 News.
" Pikiran saya mengatakan ada sesuatu yang tidak benar. Kenapa yang pria berpakaian rapi dan yang gadis terlihat berantakan?" kata Frederick
Ketika ia mencoba untuk berbicara dengan dua penumpang tersebut, si pria menjadi defensif dan yang gadis tidak terlibat dalam percakapan.
Frederick berinisiatif meninggalkan catatan untuk gadis tersebut di toilet pesawat, yang kemudian ditanggapi dengan : "Saya butuh bantuan."
Pramugari itu memberitahu pilot yang kemudian mengkomunikasikan pesan ke polisi di San Francisco, dan orang itu ditangkap saat pesawat mendarat.
Meningkatnya upaya perdagangan manusia sejak 2009 telah melatih staf penerbangan Amerika untuk mengenali tanda-tanda umumnya. Tanda-tanda umum ini termasuk seseorang yang tampaknya dikendalikan, babak belur atau tidak akan menjawab pertanyaan dan membuat kontak mata.
Tujuh tanda umum bahwa seseorang tengah diperdagangkan, menurut Airlines Ambassador International :
Biasanya penumpang tersebut tidak berpakaian dengan tepat untuk perjalanan mereka. Mereka memiliki tato dengan bar code bertuliskan "Daddy." Penumpang juga tidak dapat memberikan rincian lokasi keberangkatan, tujuan, atau informasi penerbangan mereka.
Selain itu, komunikasi tampaknya seperti sesuai naskah, atau ada inkonsistensi dengan cerita mereka. Mereka tidak bisa bergerak bebas di bandara atau di pesawat, seperti sedang dikendalikan, diawasi ketat atau diikuti. Mereka juga menunda upaya terlibat percakapan dengan orang lainyang tampaknya mengendalikan mereka.
Khusus untuk perdagangan anak, mereka berpakaian seronok, atau tampak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Bisa juga tampak kurang gizi dan / atau menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik atau seksual, seperti memar, bekas luka, atau luka bakar rokok.
Imigrasi dan Bea Cukai AS melaporkan telah menangkap 2,000 pedagang manusia dan mengidentifikasi 400 korban tahun lalu. (marloft)