Investor AS Mulai Bergerak Tinggalkan Kelapa Sawit
Kamis, 05 Januari 2017, 21:31 WIBBisnisnews.id - Perusahaan keuangan utama di AS mulai melakukan langkaj divestasi dalam bisnis industri kelapa sawit dan berharap investor lain akan mengikuti. Hal ini dilakukan karena tingkat kesadaran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim.
Meskipun minyak sawit memiliki banyak kegunaan yang menguntungkan, produksinya telah mengakibatkan perusakan hutan dan hilangnya habitat bagi spesies langka. Perusakan hutan ditenggarai sebagai penyebab utama kedua perubahan iklim setelah pembakaran hutan.
Dalam laporan yang dirilis tahun lalu oleh Friends of the Earth, banyak perusahaan AS yang telah melakukan investasi besar-besaran dan mendapat keuntungan miliaran dolar lewat tebang habis hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit.
Para pendana terbesar, salah satunya adalah Dimensional sebelumnya mengklaim bahwa investasi yang mereka lakukan itu berkelanjutan. Namun pada akhirnya, Dimensional yang mengelola investasi 445 milyar dollar ini, mendivestasi dua portofolio mereka yang semuanya adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Menurut Bloomberg, Dimensional yang berbasis di Texas telah mencoba untuk meningkatkan kepercayaan dengan melakukan langkah divestasi dari industri yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Bloomberg juga menunjukkan bahwa saham-saham di perkebunan kelapa sawit secara konsisten jatuh lebih parah daripada saham lainnya, membuat divestasi jadi masuk akal karena alasan keuangan juga.
Namun, untuk Friends of the Earth AS, ini adalah awal yang penting. "Kami sangat senang bahwa Dimensional telah melepas investasi menuju deforestasi, dengan cara membersihkan beberapa portofolio-nya dengan perusahaan kelapa sawit bermasalah," kata Jeff Conant, juru kampanye senior hutan internasional.
"Ada lebih banyak yang harus dilakukan oleh Dimensional dan perusahaan investasi AS lainnya, tetapi ini langkah penting pertama untuk bergerak menjauh dari pendanaan praktek kelapa sawit yang merusak, " tambahnya.
Dimensional masih memiliki 27 reksa dana dengan aset lebih dari 700 miliar dollar yang diinvestasikan di lebih dari 44 perusahaan perkebunan kelapa sawit. FoE bekerja dengan Macroclimate akan membantu Dimensional untuk mencapai hasil yang maksimal sambil menghindari masalah keuangan akibat perubahan iklim.
" Jika investor pada skala global mengalihkan modal mereka dari perusahaan yang menyebabkan deforestasi ke alternatif lebih tahan iklim, risiko perubahan iklim berkurang, " kata Mark R Kriss, mitra dari Macroclimate.
Tidak ada keraguan bahwa industri kelapa sawit merupakan salah satu pendorong pemanasan global, dan negara-negara Asia, khususnya Indonesia, telah dinobatkan sebagai salah satu pelanggar terburuk. Penelitian ilmiah yang diterbitkan pada bulan September jelas menunjukkan kerusakan yang bisa disebabkan oleh perkebunan kelapa sawit, demikian artikel Climate News Network menuliskan.
Terlepas dari usaha Uni Eropa melabeli barang yang mengandung minyak kelapa sawit alternatif, tetap itu adalah sebuah perjuangan berat, karena hampir setengah dari semua produk supermarket mengandung minyak dari sumber berkelanjutan. (marloft/syam)