Investor Tiongkok Ditawarkan Proyek Kereta Api di Kota Bandung dan IKN
Selasa, 11 Juni 2024, 13:24 WIB*SIARAN PERS*
Nomor: 11/SP/06/DJKA
Ajak Investor Bangun Perkeretaapian Indonesia,
*DJKA Tawarkan KA Perkotaan Bandung Hingga IKN*
Investor Tiongkok Ditawarkan Proyek Kereta Api di Kita Bandung dan IKN
BISNISNEWS.id - Pada ajang Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024, pemerintah Indonesia menawarkan proyek kereta api perkotaan di Bandung dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek pengembangan kereta api. yang ditawarkan pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan kepada sejumlah investor asal Tiongkok.
Proyek angkutan massal berbasis rel tersebut, adalah infrastruktur padat modal yang cukup strategis untuk bisa dikerjasamakan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal dalam paparan bertajuk Foreseeing Indonesia: A Rail-Based Emerging Power_l menyebutkan bahwa ketiga proyek tersebut merupakan bagian dari Rencana Strategis DJKA 2024-2029.
“Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut,” ungkap Risal.
KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya yang sangat strategis untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi, sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi di kawasan metropolitan ini. Dalam hal ini, Proyek KA perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi (Investment Return Rate/IRR) sebesar 11,9 persen dan didukung dengan _viability gap fund_ sebesar 49 persen .
“Dengan potensi sebesar ini, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema KPBU dengan masa konsesi hingga 30 tahun,” tutur Risal.
Lebih lanjut, terkait dengan pengembangan transportasi kereta api di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Risal menyebutkan saat ini masih terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerjasama investasi. Kedua proyek tersebut mencakup KA Bandara Sepinggan - IKN, serta KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan baru ini.
Sebagai informasi, jalur KA Bandara Sepinggan-IKN akan melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit untuk jarak 46,04 km. Jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kawasan ini.
“Sementara jalur KA Perkotaan IKN diharapkan dapat menghubungkan kawasan ibu kota baru ini dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan sehingga memudahkan mobilitas masyarakat di antara kedua kota tersebut,” sambung Risal.
Guna mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN, Risal menyebut bahwa Pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian _viability gap fund (VGF) sebesar 49% dari total nilai investasi.
Pada kegiatan 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 ini, DJKA juga turut mengajak para stakeholder dan pelaku industri perkeretaapian untuk turut serta menawarkan produk dan jasa unggulan dari masing-masing perusahaan. Adapun badan usaha yang digandeng oleh DJKA untuk kegiatan ini yaitu PT. Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Kereta Cepat Indonesia China, PT. Kereta Commuter Indonesia, PT Celebes Railway Indonesia, dan PT Len Railway Systems.
(*/Syam)