IPC TPK Mencatat Terjadinya Peningkatan Arus Kemas 84,4 Persen
Kamis, 17 April 2025, 19:52 WIB
BISNISNEWS.id - IPC Terminal Petikemas/IPC TPK anak usaha Pelindo Terminal Petikemas pada triwulan I/2025 bukukan peningkatan kinerja operasi sebesar 18,4 persen dibanding periode yang sama 2024.
Berdasarkan data, pada triwulan 1/2025 arus petikemas mencapai 843.188 TEUs atau meningkat 18,4.persen dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar 712.068 TEUs.
Pada Maret 2025, arus petikemas sebesar 290.923 TEUs meningkat 15,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 252.182 TEUs.
Peningkatan ini dipicu lonjakan arus barang sepanjang bulan Ramadhan dan hadirnya beberapa kapal adhoc di Tanjung Priok, meningkatnya beberapa komoditas (sabun, tepung terigu, semen) di area Palembang, peningkatan komoditas pakan ternak di area Teluk Bayur dan peningkatan volume petikemas domestic pada area Pontianak.
Semretaris Perusahaan IPC TPK Pramestie Wulandary menjelaskan, meningkatnya neraca perdagangan Republik Indonesia memicu pertumbuhan.
Melansir Kementerian Keuangan Republik Indonesia, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus pada Februari 2025 dengan nilai mencapai 3,12 Miliar Dolar AS.
Tren surplus perdagangan yang berkelanjutan ini menunjukkan daya saing ekonomi Indonesia yang terus meningkat, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi serta mendorong investasi dan ekspor nasional.
Pertumbuhan ini tercermin dari berbagai indikator kinerja utama, seperti volume petikemas yang dilayani, produktivitas bongkar muat, serta peningkatan pendapatan usaha. Strategi penguatan digitalisasi layanan, optimalisasi fasilitas terminal, dan kolaborasi dengan mitra usaha menjadi pendorong utama pencapaian ini.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan harus dibangun dengan inovasi, kolaborasi, dan komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambah Pramestie.
Dengan pencapaian awal tahun ini, IPC TPK optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2025. (Syam).