Irak Blokir Penerbangan Internasional Ke Kurdistan
Jumat, 29 September 2017, 20:57 WIBBisnisnews.id - Larangan penerbangan internasional ke dan dari wilayah Kurdistan Irak ditetapkan mulai pukul 06:00 (11.00 pagi ET) pada hari Jumat 29 September. Pemerintah pusat memberlakukan larangan sebagai pembalasan atas pemungutan suara kemerdekaan di wilayah tersebut.
Hampir semua maskapai asing menghentikan penerbangan ke bandara Erbil dan Sulaimaniya, sesuai dengan pemberitahuan dari pemerintah Baghdad yang memiliki kendali atas wilayah udara negara tersebut.
Lufthansa dan Austria adalah satu-satunya maskapai yang menyisakan setidaknya satu penerbangan berjadwal setelah batas akhir. Namun juru bicara Lufthansa Group mengatakan pada hari Jumat pagi bahwa pihaknya tengah memeriksa apakah harus membatalkan penerbangan.
Lufthansa terbang sekali seminggu ke Erbil pada hari Sabtu, sementara Austrian Airlines terbang setiap hari. Penerbangan domestik masih diijinkan ke dan dari Kurdistan, sehingga wisatawan kebanyakan transit melalui bandara Baghdad.
Bandara Kurdi menangani 40 sampai 50 persen dari total lalu lintas internasional Irak, kata Taher Abdallah, direktur bandara Sulaimaniya dikutip dari Reuters.
Kurdi Irak menang sembilan banding satu dalam pemungutan suara pada hari Senin (25/9/2017) yang membuat marah Baghdad dan pemerintah lainnya khawatir referendum dapat menyebabkan konflik baru di wilayah tersebut.
PBB dan Amerika Serikat telah menawarkan untuk membantu menengahi antara Kurdistan dan Baghdad. (marloft)