Istri Menhub Meriahkan Pagelaran Wayang Orang
Sabtu, 03 November 2018, 06:08 WIBBisnisnews.id - Endang Sri Hariyatie yang juga seorang istri dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, menjelaskan mengapa dirinya ingin ikut serta dalam pentas kesenian wayang orang yang mengusung tema Adeging Nagari Indraprasta di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (2/11/2018).
"Ini merupakan pengalaman pertama, tapi saya sangat antusias apalagi sebelumnya saya sudah sempat latihan sampai empat kali. Tentunya ini merupakan tantangan baru untuk, dimana saya harus dapat menjiwai watak dalam memerankan seorang Dewi Sudaksina istri dari Prabu Matswapati," ujar Endang.
Baca Juga
Selain menjadi sebuah hiburan, Endang mengatakan bahwa wayang orang juga memiliki dampak yang sangat besar dalam mengajarkan makna-makna positif guna dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Endang juga menambahkan bahwa keikutsertaannya dalam gelaran wayang orang merupakan sebuah wujud nyata dari mencintai kebudayaan Tanah Air. Tidak hanya sampai situ saja, Endang juga menghimbau kepada para generasi milenial saat ini untuk ikut serta dalam melestarikan kebudayaan asli bangsa Indonesia yang tentunya juga dapat menjadi sebuah daya tarik dari pariwisata Indonesia.
"Dengan ikut serta dalam melestarikan kebudayaan asli Indonesia sama saja sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air. Sudah seharusnya kita melestarikan kesenian wayang orang ini agar tidak punah dan dapat terus dinikmati oleh anak cucu kita dimasa mendatang," kata Endang.
"Tentunya ini juga sebagai salah satu program pemerintah dalam bidang pariwisata guna menarik para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia," tambah Endang.
Sebagai informasi, hingga tahun 1950 sampai akhir 1970, pertunjukan seni tradisional mengalami masa keemasan. Namun karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi pertunjukan tradisonal, sekitar tahun 80-an, pertunjukan seni tradisional mengalami masa surut.
Wayang orang disebut juga dengan istilah wayang wong (bahasa Jawa) adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut.
Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut menampilkan manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian dan hiasan-hiasan hingga gambar atau lukisan di wajah.
Pertunjukan wayang orang ini diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan yang disajikan. Penonton yang hadir juga bukan hanya dari Jakarta tetapi juga dari Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Sedangkan pesan moral yang bisa diambil dari dalam cerita, yakni setiap perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dan perjuangan yang didasari atas kesabaran, ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil gemilang.
Sementara itu, drama Adeging Nagari Indraprasta disutradari langsung oleh Mudjo Setiyo sekaligus penulis naskah dan koreografer Nanag Ruswandi serta dalang Undung Wiyono kemudian para parawit dari Sanggar Bharata dan para pengemudi Blue Bird yang berada di bawah naungan Paguyuban Seni Budaya Indoneaia (SBI). (Rayza)