Jadi Calon Tunggal, Menperin Bertekad Pertahankan Emas Asian Games
Jumat, 05 Mei 2017, 17:09 WIBBisnisnews.id - Calon tunggal Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto menyatakan komitmennya terhadap peningkatan prestasi olahraga wushu Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian ini dalam pertemuan dengan atlit wushu nasional dan 24 Pengurus Provinsi (Pengprov) WI di Komplek Perumahan Menteri Widya Chandra Jakarta, Kamis (4/5/2017).
"Ya, kita harus bisa mempertahankan medali emas yang direbut di Asian Games Inchon 2014 pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Kalau bisa emas yang diraih lebih dari sebelumnya," kata Airlangga.
Pada Asian Games Incheon 2014, wushu menyumbangkan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu bagi Kontingen Metah Putih. Medali emas tersebut disumbangkan Juwita Nisa Wasni, Lindswell Kwok (perak) dan Ivana Ardelia Irmanto (perunggu).
Pada Musyawarah Nasional (Munas) Wushu Indonesia yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (5/5/2017), Airlangga dipastikan terpilih secara aklamasi. Sebanyak 24 Pengprov WI dari 28 Pengprov WI yabg hadir telah menyatakan dukungan.
"Usai Munas WI, kita akan membahas seluruh program peningkatan prestasi wushu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Di sana kita juga akan bahas masalah strategi pemenangan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018," katanya.
Bagi Airlangga, olahraga wushu yang berasal dari Tiongkok bukan hal baru. Pasalnya, dia pernah menekuni olahraga wushu saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). "Saya itu pernah belajar olahraga wushu saat SMP dan latihannya di Bulungan," akunya.
Secara terpisah, Ketua Pengprov WI Sumatera Selatan, Ahmad Yani mengatakan Airlangga merupakan figur yabg tepat menggantikan Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma yang sudah mrnjabat tiga periode. "Pak Airlangga telah menyatakan komitmennya membangun olahraga wushu. Dan, kita sangat menghagainya," kata Ahmad Yani.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Harian Pengprov WI Papua, Carol Renwarin. "Kita komit mendukung pak Airlangga. Dan, kita berharap wushu Indonesia semakin berprestasi di bawah kepemimpinannya," kata mantan pelatih tinju nasional ini.
Hadir dalam acara tersebut Bapak Wushu Indonesia, IGK Manila. Ketua Umum PB WI pertama ini menceritakan sejarah pendirian PB WI pada tanggal 10 Nopember 1990.
"Wushu itu baru pertama berdiri sudah berhasil menjadi runner up perolehan medali pada SEA Games Manila 1991. Saat itu, wushu menyumbang 10 medali emas di bawah Filipina yang merebut gelar juara umum dengan 12 medali emas. Makanya, saya berharap wushu bisa berkembang lebih baik lagi dan mampu mengangkat nama harum bangsa dan negara di kancah internasional dan dunia," katanya. (Gungde Ariwangsa)