Jaga Kesiapan Personel, Bandara Pattimura Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
Kamis, 31 Oktober 2019, 05:45 WIBBisnisNews.id -- Bandara Pattimura Ambon menggelar latihan penangulangan keadaan darurat (PKD), do bandara setempat Rabu (30/10/2019). PT Angkasa Pura I ingin memberikan jaminan bahwa kami sebagai pengelola bandara benar-benar siap dalam menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja. "Semua aspek kami latih dan uji. Mulai dari kemampuan personel, sistem, prosedur hingga keandalan fasilitas. Semua harus terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik,” ungkap Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose.
Menurut Wendo, hal lain yang tak kalah penting bahwa latihan ini juga sebagai ajang untuk memantapkan fungsi koordinasi, komunikasi, komando, dan sinkronisasi antarinstansi. "Karena dalam penanganan keadaan darurat, dibutuhkan dukungan semua pihak, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, SAR, AirNav, TNI, Polri, rumah sakit di sekitar bandara, pihak maskapai, ground handling, termasuk peran media massa,” jelas Wendo.
Simulasi ini juga menjadi sarana untuk menguji kesesuaian antara Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan – AEP), Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Program – ASP), Dokumen Airport Disaster Management Plan (ADMP) serta Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di Bandara Pattimura.
General Manager Bandara Pattimura Amiruddin Florensius menyatakan bahwa PKD merupakan program wajib dari Kementerian Perhubungan yang dilakukan setiap 2 tahun sekali.
Ancaman Bom
Secara keseluruhan PKD berisi 3 rangkaian kegiatan simulasi. Diawali dengan penanganan keamanan di bandara (aviation security exercise) berupa ancaman bom dan upaya aksi penyerangan di lingkungan bandara. Latihan kedua berupa penanganan kebakaran gedung terminal dan gempa bumi. Kemudian ditutup dengan simulasi penanganan kecelakaan pesawat (aircraft accident exercise)
“Selain dilatih dan diuji, juga ada evaluasi terhadap hasil simulasi tersebut. Harapannya agar kami bisa terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan, bahkan di saat kondisi darurat,” kata Amiruddin.
Ia juga mengungkapkan PKD ke-105 ini sangat berbeda dari PKD sebelumnya karena untuk pertama kali di Bandara Pattimura simulasi ini dilaksanakan pada sore hingga malam hari.
“Ini menjadi tantangan tersendiri karena tentu saja kondisi di lapangan perlu kesiapsiagaan seluruh personel di lapangan tanpa kecuali," tandas Amirudin.(helmi)