Jangan Panik, Pasokan LPG 3 Kg ke Bengkalis Meningkat 7% Dari Normal
Rabu, 05 Februari 2020, 12:56 WIBBisnisNews.id -- Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I memastikan, pasokan LPD 3 kg sebanyak 540 tabung baru tiba di pangkalan Maju Jaya pada Senin (3/2/2020) sore. Kini sudah didistribusikan ke warga pada Selasa (4/2/2020) pagi.
Alhasil terjadi antrian warga yang menyerbu LPG 3 kg yang baru tiba tersebut. "Pada Januari 2020 ini, kami menyalurkan sebanyak 398.160 tabung ke wilayah Bengkalis. Melalui 279 pangkalan elpiji di 11 Kecamatan," kata Roby lagi.
Jumlah pasokan LPG 3 kg ini, menurut Roby, sudah meningkat hampir tujuh persen ketimbang penyaluran Januari 2019. Saat itu, disalurkan sebanyak 374.225 tabung.
Terkhusus di Kelurahan Selari Kecamatan Bukit Batu, penyaluran elpiji 3 kg sebanyak rerata 2.800 tabung per bulan. Kebutuhan warga dilayani oleh dua pangkalan. Adapun harga eceran tertinggi (HET) pangkalan sesuai dengan SK Bupati Kabupaten Siak adalah Rp 19.100 per tabung.
"Isu kelangkaan umumnya membuat warga panik. Sehingga membeli lebih banyak dari kebutuhan normal. Kondisi ini pun seringkali dimanfaatkan pengecer untuk menaikkan harga," tutur Roby.
Masyarakat Jangan Panik
Pihak Pertamina mengimbau warga untuk mewaspadai isu kelangkaan. Dan selalu membeli elpiji di pangkalan resmi. "Apabila warga menemukan pangkalan yang melanggar ketentuan, mohon laporkan pada kami. Bisa melalui telepon Pertamina 135, atau email [email protected]," tukas Roby.
Dia menambahkan, PT Pertamina mengimbau warga masyarakat khususnya di Bengkalis, Riau waspada apada isu kelangkaan LPG 3 kg yang beredar luas. Isu tersebut merebak akibat antrian di Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Pertamina memastikan penyaluran elpiji 3 kg di kabupaten itu di Januari 2020 ini, bahkan sudah lebih banyak dibanding periode serupa tahun lalu.
"Mohon warga tidak termakan isu kelangkaan elpiji di Kabupaten Bengkalis. Memang sempat terjadi antrian di pangkalan elpiji. Hal itu disebabkan warga menyerbu stok yang baru tiba," tegas Roby.(helmi)