Jasa Marga Komit Dukung Percepatan Pembangunan Jalan Tol
Selasa, 17 September 2019, 07:05 WIBBisnisNews.id -- PT Jasa Marga, Tbk terus menjaga komitmen dalam melakukan percepatan pembangunan jalan tol guna mendukung rencana Pemerintah agar mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah. Jasa Marga senantiasa melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi, baik dalam bidang pendanaan, pengembangan usaha maupun operasional sehingga dapat melayani seluruh masyarakat, khususnya pengguna jalan tol, agar semakin optimal.
Di tengah masifnya pembangunan jalan tol baru, pada semester I 2019 Jasa Marga berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp3,34 triliun. Angka itubtumbuh sebesar 15,4% dibanding dengan semester I tahun 2018. Jasa Marga juga mampu mencatat EBITDA Margin sebesar 64,9%, lebih tinggi dari Semester I tahun 2018, yaitu sebesar 60,5%.
"Hal ini dikarenakan telah beroperasinya ruas tol Trans Jawa secara penuh pada akhir tahun 2018, sehingga dapat mendorong Pendapatan Tol pada Semester I sebesar Rp4,74 triliun, tumbuh sebesar 9,2% dibandingkan Semester I tahun lalu," sebut siaran resmi Jasa Marga di Jakarta, kemarin.
Aset dan Laba Tumbuh
Aset Jasa Marga tumbuh, menjadi Rp89,67 triliun pada Semester I tahun 2019. Jumlah itu meningkat sebesar 8,8% dibandingkan dengan di akhir tahun 2018, karena tambahan pengoperasian jalan tol baru. Pada Semester I tahun 2019 tercatat Laba Bersih Jasa Marga sebesar Rp1,06 Triliun, meningkat 1,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Untuk menjaga profitabilititas dan struktur permodalan, Jasa Marga kembali melakukan inovasi alternatif pendanaan dengan menerbitkan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) berbasis ekuitas dan Sukuuk Ijarah Jangka Menengah melalui anak usahanya, yaitu PT Jasamarga Pandaan Tol, yang mengoperasikan ruas tol Gempol-Pandaan.
Pada tahun 2019 khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran 2019, Jasa Marga mencatatkan rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.
Angka tersebut menjadi volume lalu lintas tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia, yaitu sebanyak 166.574 kendaraan atau meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalulintas harian rata-rata (LHR) normal sebanyak 67.345 kendaraan.(helmi)