Jasa Marga Operasikan Jalur Fungsional Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progro Segmen Klaten-Prambanan
Kamis, 12 Desember 2024, 13:57 WIBBISNISNEWS.id - Jelang puncak mudik liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (NATARU), sejumlah jalur fungsional disiapkan, seperti Jalan Tol Solo - Jogyakarta NYIA Kulon Progo segmen Klaten Prambanan sepanjang 8,60 km.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mengumumkan pengoperasian fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan bertujuan untuk mendukung pelayanan optimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari arah Solo menuju Yogyakarta atau sebaliknya.
Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menjelaskan, jalur fungsional Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan merupakan bagian dari pekerjaan tahap 1 Jalan Tol Jogja–Solo.
"Kami membuka jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Klaten mulai dari tanggal 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam,” ujar Rudy.
Seperti diketahui, Jalan Tol Jogja Solo Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km saat ini sudah dioperasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas. Dan pada masa libur Nataru kali ini, JMJ juga akan mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan tanpa tarif. Rudy menyampaikan bahwa pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif tol untuk Segmen Kartasura-Klaten.
"Pengguna jalan belum dikenakan tarif jika melewati jalur fungsional Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan," tambah Rudy.
Walaupun jalur fungsional ini belum bertarif, untuk dapat melewati jalur fungsional ini, pengguna jalan tetap harus melakukan tapping kartu uang elektroniknya di GT Prambanan maupun GT lainnya.
PT JMJ juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu menyiapkan dan membawa kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup jika ingin melintas di Jalan Tol Jogja-Solo.
Rudy mengemukakan bahwa dengan dioperasikannya jalur fungsional ini, waktu tempuh dari Solo-Prambanan menjadi makin efisien, dari sebelumnya sekitar 1,5 jam akan terpangkas menjadi sekitar 30 menit.
Untuk mengakses jalur fungsional ini, pengguna jalan yang melintas dari arah Solo, dapat memasuki jalur fungsional, melalui GT Klaten dan keluar di GT Prambanan, begitu juga sebaliknya, jika dari arah Jogja dapat masuk jalur fungsional, melalui GT Prambanan dan keluar di GT Klaten.
Rudy menjelaskan, bahwa PT JMJ telah memastikan jalur fungsional ini aman untuk dilewati oleh masyarakat. Nantinya total panjang Jalan Tol Jogja-Solo yang bisa dilewati oleh pengguna jalan adalah sepanjang 30,87 km yaitu Segmen Kartasura-Prambanan. Pada Segmen Klaten-Prambanan akan memiliki perkerasaan kaku/rigid pavement di kedua jalur. PT JMJ juga telah menyiapkan marka jalan dan sarana penerangan selama masa libur Nataru.
“Kami memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai 1.000 kendaraan/jam. Sehingga dengan jalur yang lebih panjang, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta," ujar Rudy.
Rudy menambahkan, dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati tujuh titik Lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) serta waktu perjalanan dari Akses/GT Klaten menuju Prambanan hanya lima menit, jika dibandingkan dengan jalan nasional.
Selama libur Nataru, PT JMJ menyiagakan petugas di Posko SIAGA Kepolisian dan Dishub 2024/2025 di Shelter exit Prambanan dan Pos Pantau di KM 30+875 untuk mengawal operasional jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan.
Selain itu, PT JMJ juga menyediakan layanan toilet dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mobile di sepanjang jalur fungsional untuk pengguna jalan yang ingin rehat sejenak atau ingin ke toilet. Apabila terjadi keadaan darurat, PT JMJ telah menyediakan sarana dan prasarana fasilitas pendukung seperti rest area darurat di km 19, Mobile Customer Service (MCS), ambulance, rescue, serta layanan derek. (*/syam)