Jasa Marga Paparkan Strategi Menghadapi Arus Mudik Lebaran 1445 H / 2025
Rabu, 05 Maret 2025, 14:50 WIB
BISNISNEWS.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudik lebaran 1446 H/2025 terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025 dengan jumlah 232.401 kendaraan atau naik 50 pereen dibandingkan lalu lintas normal.
Sedangkan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 1446H/2025 atau pada Minggu, 6 April 2025 dengan jumlah 276.006 kendaraan atau naik 62 persen dibanding lalu lintas normal.
Adapun proyeksi lalu lintas keluar Jakarta periode H-10 sampai H2 (21 Maret 2025 s.d 1 April 2025) di empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip (arah Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak) sebanyak 2.178.653 kendaraan (naik 1,1% terhadap tahun 2024). Untuk proyeksi lalu lintas kembali atau masuk ke Jakarta periode H1 s.d H+10 (31 Maret 2025 s.d 11 April 2025) di empat GT Utama sebanyak 2.292.903 kendaraan (turun -0,5% terhadap tahun 2024).
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menjelaskan sejumlah persiapan strategi operasional telah disiapkan pada seluruh jalan tol milik Jasa Marga Group.
"Strategi peningkatan ini sebagai upaya Jasa Marga untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan balik periode libur Idulfitri 1446H/2025, termasuk meningkatkan kualitas layanan operasional dengan memperhatikan kesiapan fasilitas guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengendara," jelas Subakti.
Sebagai bagian dari strategi operasional, Jasa Marga memproyeksikan volume kendaraan pada periode jelang puncak arus mudik hingga balik Idulfitri 1446H/2025, serta telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas sesuai diskresi Kepolisian untuk mengantisipasi potensi kepadatan. Rekayasa lalu lintas tersebut meliputi contraflow serta penerapan _oneway_ apabila dibutuhkan sesuai diskresi Kepolisian.
Subakti menambahkan bahwa Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 20% untuk semua golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga Group dari Jakarta menuju Semarang pada periode arus mudik dan Semarang menuju Jakarta pada periode arus balik. Adapun potongan tarif tol berlaku untuk arus mudik pada Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB dan untuk arus balik berlaku pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.
"Pemberlakuan potongan tarif tol ini untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu tanggal tertentu, terutama yang telah diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik periode libur Idulfitri 1446H/2025 serta dalam rangka menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalan tol. Jasa Marga sebagai Perusahaan BUMN mendukung penuh skenario yang dilakukan Pemerintah atas arahan dari Kementerian BUMN pada periode libur Idulfitri 1446H/2025 dengan memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat, salah satunya lewat potongan tarif tol ini," ucap Subakti.
Dalam hal peningkatan infrastruktur, Jasa Marga menambah perangkat teknologi dan mengintegrasikan informasi dari Kementerian Perhubungan serta Kepolisan dengan _super app_ bernama Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) untuk mempermudah sekaligus meningkatkan akurasi rekayasa lalu lintas baik pada akses masuk maupun keluar maupun jalur utama jalan tol dan jalan non tol di sekitar Transjawa.
Selain itu, Perseroan juga berencana mengoperasikan sejumlah ruas tol baru, baik secara operasional tanpa tarif maupun yang belum bertarif secara fungsional, seperti Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 km yang yang dioperasikan tanpa tarif, segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 km yang difungsionalkan tanpa tarif, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 km yang difungsionalkan tanpa tarif, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Sadang-Bojongmangu sepanjang 31,25 km yang pengoperasiannya bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian.
Dalam hal fasilitas rest area, Jasa Marga telah menambah berbagai layanan untuk kenyamanan pengguna jalan. Penambahan fasilitas meliputi 127 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik, 761 toilet tambahan, pos kesehatan, dan taman bermain anak. Optimalisasi _Rest Area Management System_ (RAMS) juga dilakukan untuk memastikan kapasitas parkir yang efisien dan pengaturan flow kendaraan.(Syam)