Jasa Marga Raih Gold Winner Untuk Brand Strength Pada RRI BUMN Award 2019
Jumat, 27 September 2019, 15:34 WIBBisnisNews.id -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali meraih Gold Winner untuk kategori Brand Strength dalam penghargaan RRI BUMN Award 2019. Penghargaan ini menunjukkan BUMN Jasa Marga berhasil membangun brand yang kuat dan konsisten menjaga kepuasan pelanggan.
Direktur Utama RRI M Rohanudin mengatakan, selama ini sejumlah BUMN sudah menjalankan dengan baik fungsi dan perannya baik sebagai perwakilan negara di sektor bisnis maupun sebagai korporasi yang mencari keuntungan.
“Beberapa BUMN sudah menjalankan tugas dan peran dengan baik itu layak diberikan apresiasi agar kinerjanya terus terpacu dan menginsipirasi BUMN lainnya,” jelas Rohanudin pada acara yang dihadiri Sekretaris Kementerian BUMN Iman A. Putro, dan Direktur Utama Riset Iconomic Alex Mulya
Penyerahan penghargaan RRI BUMN Award ini berlangsung di Auditorium Yusuf Ronodipuro Gedung RRI, Jakarta, Kamis (26/9/2019), dan diterima oleh Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Penghargaan ini memicu JSMR untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas dan meningkatkan kepuasan pelanggan, agar brand awareness kami yang sudah dipahami masyarakat, bisa ditingkatkan menjadi brand image yang positif dalam persepsi publik, khususnya pengguna jalan tol,” ujar Heru usai menerima penghargaan tersebut.
RRI BUMN Award merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan atas kerja sama RRI sebagai Radio Republik Indonesia dan Media Iconomic Research. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Perusahaan BUMN yang berhasil menjadi penguasa pasar di tengah ketatnya persaingan industri, sekaligus mengapresiasi BUMN yang telah memberikan kontribusi sosial ekonomi kepada masyarakat Indonesia.
Apresiasi ini diberikan dengan mempertimbangkan empat kategori yaitu market domination, brand awareness, customer service, dan social economy. Adapun penilaian terhadap empat kategori tersebut dilakukan melalui beberapa metode diantaranya adalah Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan para pakar untuk mengetahui penilaian mereka terhadap BUMN serta penyelenggaraan survey di 10 kota yang melibatkan lebih dari 10.000 responden.(helmi)